Total Hotspot di Sanggau Ada 248 Titik, BPBD Imbau Warga Stop Bakar Lahan

- 19 Juli 2023, 01:22 WIB
Sebaran titik panas di Kalbar. Kabupaten Sanggau terbanyak hingga 248 titik
Sebaran titik panas di Kalbar. Kabupaten Sanggau terbanyak hingga 248 titik /Abang Indra/Warta Pontianak

Baca Juga: Cantrang Merajalela di Kayong Utara, Masyarakat Menduga Ada Oknum Bermain

WARTA PONTIANAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau kembali mencatat sebaran titik panas di sejumlah wilayah di Sanggau. Data per Selasa 18 Juli 2023 pukul 00.00-16.00 Wib, sebaran hotspot tercatat 248 titik dengan tingkat kepercayaan 3 rendah, 230 sedang dan 15 tinggi.

"Data ini bersumber dari BMKG Pontianak berdasarkan deteksi hotspot menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA2, S-NPP, TERRA dan AQUA)," ujar Pelaksana tugas Kepala BPBD Sanggau Budi Darmawan, Selasa 18 Juli 2023.

Budi mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan dengan membakar. Jika pun harus membakar, tata caranya harus mengikuti Perda nomor 14 tahun 2022.

Baca Juga: Cantrang Merajalela di Kayong Utara, Masyarakat Menduga Ada Oknum Bermain

Kepada pihak perusahaan, Budi juga mewanti-wanti tidak membakar lahan perkebunanannya disituasi seperti ini. Karena sanksi tegas akan diberlakukan untuk perusahaan yang melanggar.

"Dan yang tidak kalah pentingnya jangan membuang puntung rokok sembarangan di area hutan atau lahan kering, itu sangat beresiko memicu kebakaran," ungkapnya.

Budi tidak membantah bahwa saat ini memang Kabupaten Sanggau tertinggi sebaran hotspot berdasarkan laporan BMKG.

Baca Juga: Persiapan MTQ ke VI Kabupaten Kayong Utara Capai 80 Persen

"Pemkab Sanggau sudah mengeluarkan surat keputusan siaga darurat karhutla. Juga sudah ada Satgas di seluruh Kecamatan yang diketuai langsung pak Camat di masing-masing wilayah. Apabila sebaran hotspot makin banyak akan dikaji peningkatan statusnya menjadi tanggap darurat karhutla. Oleh karenanya kami mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif mencegah terjadinya Karhutla," pungkasnya.***(Abang Indra)

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x