Network
WARTA PONTIANAK – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah menggelar Maulid Akbar Majlis An Nur di halaman Pondok Pesantren Anwarut Taufiq, yang berada di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Jumat malam 29 September 2023.
Kendati diguyur hujan, namun tidak membuat ribuah Jemaah termasuk para santri dari Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak memadati halaman pondok pesantren guna mengikuti Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini, Pimpinan Majlis Taklim An Nur, Habib Thoha Al Jufri mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan menjaga perdamaian yang ada, khususnya memasuki tahun politik.
Habib Thoha mengatakan, masyarakat dipersilahakn untuk berpartisipasi dan ikut serta dalam pesta demkorasi yang akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang. Namun, tentunya harus dilakukan dengan penuh cinta damai, dan berharap agar pemimpin yang dipilih bisa membawa Indonesia dan Kalimantan Barat lebih baik.
”Di momen Maulid Akbar ini, kami mengajak seluruh masyarakat Kalbar agar bisa menjaga persatuan dan perdamaian, mengingat tahun politik sudah dekat,” katanya.
“Berbeda pilihan politik itu boleh, namun jangan sampai memecah belah persatuan umat yang telah berjalan dengan indah,” tambah Habib Thoha.
Dalam kesempatan tersebut makna dan peringati Maulid Nabi Muhammad disampaikan Habib Jamal bin Thoha Ba’agil yang datang dari Malang, Jawa Timur, dalam tausyiahnya adalah, untuk meneladani Sunnah Baginda Rasulullah.
Baca Juga: Kapolres Sambas Tutup Lomba Dzikir Maulid dan Nazam di Mapolsek Semparuk
”Maulid Nabi tidak hanya menjadi sejarah Nabi Muhammad, tetapi juga menjadi upaya memperbaiki diri meneladani Sunnah Baginda Nabi Muhammad Saw,” ungkap Habib Jamal.
