WARTA PONTIANAK - Mantan Kades Sui Selatan, Dadang Suwantri angkat bicara terkait pemberitaan di media online yang menyebutkan dirinya dituding telah menyerobot lahan milk warga Sui Bemban. Malah warga menilai Dadang berbohong.
Menurut Dadang, kejadian penyerobotan lahan bermula dari jual beli lahan secara global oleh warga Desa Sungai Bemban Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya dengan PT. Chalisa Pelita Nusantara (CPN) pada tanggal 5 Desember 2023 yang secara terencana difasilitasi serta diatur oleh Kepala Desa Sungai Bemban Edi Chandra.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, IGTKI Sanggau Gelar Karnaval Anak
“Berita yang dimuat di sejumlah media online sebagaimana yang diungkapkan oleh ketua RT 11 Bapak Irawan dan Bapak Sarbini Mantan Kades Sungai Bemban tertanggal di atas telah memfitnah saya dan mengaku memiliki lahan di Parit Seri Gunung Desa Sungai Bemban sembari menyebutkan jika kami bukan berasal dari sana atau hanya numpang berladang," terangnya.
Padahal, kata Dadang dari moyang, sampai kecicitnya lahir disana dan keluarganya dengan bapak Sarbini itu kesehariannya besama-sama karena rumah satu desa cuman lain parit saja, jarak rumahkeluarganya dengan rumah Sarbini kurang lebih 2500 meter saja, dan rumah sarbini Parit Bagong rumahnya di Parit Seri Gunung.
"Apalagi dengan Bapak PJ Kades Ibrahim Mohyet dan Bapak Ketua RT 11 Irawan itu kurang lebih 1500 meter saja rumah mereka ini di Parit Matnur mustahil kalau tidak ingat," ucap Dadang.
Menurutnya, mediasi permasalahan ini telah dilakukan sebanyak dua kali oleh Pemda Kabupaten Kubu Raya. Pada hari mediasi pertama yang dipimpin oleh Mustafa Asisten 1 Pemda Kubu Raya, serta tokoh masyarakat sebagai perwakilan Desa Sungai Bemban yaitu Bapak Muhlis telah mengakui semua warga dan lahan Parit Seri Gunung yang dirinya sampaikan dalam mediasi tersebut.
"Benar adanya kecuali 2 orang yang tidak saya sebutkan yaitu moyangnya yang bernama MOYANG Kapak dan Moyang Gedang," ucapnya.
Dadang mengaku sedih, seandaikan Pak Dadang masukan 2 orang itu maka benarlah sususunannya, dipertegas bapak Mustafa Asisten 1 sehingga benar apa yang disampaikan dirinya, dan Muhlis tidak menbantah karena ada susunanya.