Persepktif Terhadap Z Generation

- 12 November 2023, 19:10 WIB
Fahrul Nazmi Pratama, Menteri Dalam Negeri IAIN Pontianak
Fahrul Nazmi Pratama, Menteri Dalam Negeri IAIN Pontianak /Dokumen Pribadi/

WARTA PONTIANAK – Generasi Z (Gen-Z) adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1995 sampai dengan tahun 2010.  Gen- Z hadir setelah generasi Milenial, dimana masa transisi perkembangan teknologi terjadi.

Beberapa diantaranya merupakan keturunan dari Generasi X dan Milenial. Disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet.

Mereka memiliki kesamaan dengan generasi Milenial, namun, sentralisasi aktivitasnya lebih terfokus dalam dunia maya.

Mengenal teknologi dan akrab dengan gadget sejak usia dini secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian Gen-Z itu sendiri.

Mayortitas Gen-Z memiliki pola pikir yang sangat kritis sehingga berani untuk berbicara dan berkomentar terhadap suatu isu.

Namun, acap kali Gen-Z enggan untuk berbicara tentang diri sendiri dan tidak mampu untuk berdamai dengan diri mereka sendiri.

Sebelum kritis ataupun menjadi pemberontak, hendaknya bisa berbicara dengan diri sendiri dan menerima kekurangan diri. Agar tidak hanya siap untuk mengkritisi namun juga siap untuk dikritisi oleh orang lain

Gen-Z juga biasa dikatakan memiliki mental yang lemah serta juga sering mengalami overthinking dan insecure terhadap diri senidiri.

Mungkin faktor ini juga yang membuat generasi z tidak berani berbicara tentang diri sendiri ataupun tidak mampu menerima kritikan dari orang lain.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x