Network
WARTA PONTIANAK – Bermain layangan hias yang beraneka ragam bentuk dilakukan Masyarakat Payak Itam, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara disela sela waktu senggang.
Puluhan layangan nampak menghiasi langit Payak Itam, dengan bentuk beraneka ragam dan suara yang khas layangan hias. Sehingga hal ini menjadi tontonan para warga sekitar yang bisa disaksikan setiap sore hari.
"Kalau angin kuat, kita pasti memainkan layangan hias ini dengan berbagai model, sesuai keinginan warga. Bentuk layangan hias seperti model japangan, sekaan, bentuk bulan bintang, jenis waw dan lain - lainnya," kata salah seorang atu pemain layangan hias, Limin.
Limin mengatakan, jika layangan hias itu merupakan hasil karya warga sekitar dengan keahlian khusus meraut dan merangkai bamboo, sehingga menjadi bentuk layangan indah yang bisa bergerak bagus diatas langit.
"Kalau tidak memiliki keahlian khusus, biasanya itu susah naik layangannya. Apalagi struktur rangka yang cukup lebar, tentu harus dibentuk dengan baik," kata dia.
Menurutnya, sendaren merupakan sumber bunyi dari layangan hias ini yang terbuat dari plastik, rotan atau bambu yang biasanya dipasang di atas layangan dan berbunyi ketika ditiup angin dengan suara yang bermacam - macam.
Bunyi yang dihasilkan beranekaragam, mulai dari bunyi kapal, pesawat terbang dan lain - lain tergantung dari kreativitas si pembuat layangannya.
"Kalau tidak ada bunyinya, tidak menarik, namamya juga layangan hias, bentuk, bunyi dan gerakannya harus indah, " tambahnya.
Baca Juga: Terkena Sabetan Tali Gelasan Layangan, Yacob : Kalau Tidak Ngerem, Putus Leher Saya
