Keraton Kadriyah, Wisata Religi yang Harus Dikunjungi Saat Berada di Pontianak

- 17 Desember 2023, 20:48 WIB
Istana Kadriyah Pontianak
Istana Kadriyah Pontianak /Kemendibud RI/

WARTA PONTIANAK – Istana Kadriyah atau Keraton Kadriyah merupakan bangunan yang menjadi representasi bukti berdirinya Kota Pontianak pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie.

Lokasinya secara administratif berada di kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Sejarah menyebutkan bahwa pada tahun tersebut telah berdiri 2 bangunan berupa Masjid Jami dan Istana Kadriah.

Selain itu juga ada pembukaan hutan di Persimpangan sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk tempat tinggal.

Dalam sejarah perkembangannya, Istana Kadriah  terus mengalami proses rekonstruksi dan juga renovasi sehingga bentuknya menjadi seperti yang sekarang ini.

Sultan Syarif Muhammad Alkadri, yang merupakan sultan ke-6 dari Kesultanan Pontianak, telah tercatat sebagai sultan yang merenovasi Istana Kadriah secara besar-besaran.

Pada saat ini kepemimpinan Kesultanan Pontianak dipegang oleh Sultan Sayyid Syarif Abubakar Alkadri, yang merupakan sultan ke-9 dan bergelar Pangeran Mas Perdana Agung.

Kemegahan istana seluas 60 x 25 meter yang terbuat dari kayu belian pilihan ini sudah dapt dilihat dari bagian depannya.

Pengunjung akan terkesan dengan halamannya yang begitu luas dan bersih, serta rumput-rumputnya yang tertata rapi dan terawat dengan baik.

Di sisi kanan, tengah, dan juga kiri di bagian depan istana, pengunjung dapat melihat 13 meriam kuno buatan Portugis dan Perancis.

Baca Juga: Pembangunan Keraton Simpang Jangan Dipersulit, Sultan : Semudah Kerajaan Memberikan Kekuasaannya

Keraton Kadariyah dipilih sebagai salah satu obyek wisata yang dikembangkan oleh pemerintah kota Pontianak karena potensi yang dimiliki selama ini dirasa belum secara keseluruhan digali, dimanfaatkan dan dikemas secara baik untuk menarik wisatawan.

Upaya pengembangan Keraton kadariah ini sebenarnya memiliki tujuan yang lebih penting daripada hanya sekedar untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu untuk menjaga nilai-nilai kesejarahan yang terkandung di dalam Kraton kadariyah itu sendiri.

Dengan kata lain upaya pengembangan Keraton kadariah ini juga bertujuan untuk menjaga kelestarian cagar budaya.

Sehubungan dengan upaya pengembangan pariwisata, maka peran Pemerintah harus terus ditingkatkan, khususnya dalam membangun infrastruktur pendukung, baik yang bersifat fisik, misalnya sarana dan prasarana transportasi dan telekomunikasi, maupun yang non fisik, misalnya penyederhanaan proses investasi di bidang pariwisata yang menjadi tugas Pemerintah Kota.

Baca Juga: Mantan Bupati Mempawah 2 Periode Dituding Uruk Tanah di Lahan Milik Kerabat Keraton Amantubillah

Pengembangan objek Keraton kadariyah sendiri dilakukan event-event pariwisata budaya seperti upacara-upacara adat baik yang bersifat kontinyu maupun yang bersifat temporer.

Upaya pengembangan juga dilakukan dengan melengkapi fasilitas umum seperti, toilet, dan tempat parkir, dilengkapi juga dengan tempat penelitian.

Selain dengan melengkapi sarana prasarana fisik, tak boleh dilupakan adalah perlunya promosi wisata melalui berbagai sarana dan jalur informasi di semua kesempatan baik melalui pameran, festival, media cetak, situs internet dan kerja keras Duta Wisata yang mengenalkan produk wisata kota Pontianak, termasuk Keraton kadariah. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x