Baca Juga: Usai Diresmikan, Romi Wijaya Pinta ASN Belanja di Pasar Rakyat Sukadana
"Harapannya, agar pembeli jadi satu (kumpul) ke Pasar Rakyat, sehingga akan menjadi ramai pembeli. Dimohon juga penertiban dari Pemerintah Kayong Utara untuk mewujudkan pasar induk biar cepat ramai," harapnya.
Di lain tempat, Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Kayong Utara, Azahari Asnan mengakui, bahwa sejak berdirinya Pasar Rakyat, geliat pasar belum tampak hidup. Hal tersebut disebabkan beberapa pasar masih aktif beroperasi, sehingga pembeli belum dapat difokuskan ke lokasi Pasar Rakyat yang dibangun pemerintah saat ini.
Selain itu Azahari juga mengakui, memasuki tahun pemilu saat ini, pihaknya lebih melakukan pendekatan persuasif, sehingga pedagang dapat pindah dengan kesadaran sendiri. Bahkan beberapa program pasar murah, dan pembagian doorprize kepada pembeli sudah sering dilakukan di Pasar Rakyat, agar masyarakat dapat berbelanja di Pasar Rakyat.
"Pasar Rakyat ini memang sudah dibangun 3 tahun lalu. Sekarang kami berupaya untuk menghidupkannya, dengan pertimbangan karena ini memasuki tahun pemilu kita tidak bisa bersikap represif, tapi lebih kepada persuasif, pendekatan. Membuat masyarakat merasa nyaman di pasar rakyat ini. Apa yang mereka perlukan pelan pelan kita penuhi sesuai kemampuan anggaran juga," ungkap Azahari.
Baca Juga: HIPMI: Pedagang yang Belum Gabung ke Pasar Rakyat, Perlu Pendekatan Khusus
Saat ini, pihaknya lebih melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada para pedagang dan melakukan kerjasama dengan pihak Satpol PP untuk bersama - sama memberikan pemahaman kepada para pedagang di duar Pasar Rakyat agar dapat pindah secara sukarela.
"Kami melakukan pendekatan. Bekerajasama juga dengan pihak Satpol PP sebagai penegak Perda. Namun kita memang lebih kepada pendekatan kekeluargaan, pendekatan yang sifatnya humanis, sehingga pedagang di Simpang empat maupun Gemuruh mau pindah ke pasar rakyat," tutupnya. ***