Upacara Peringatan Lahirnya Pancasila di Kabupaten Kayong Utara, Lanal Ketapang Beri Dukungan Penuh

- 2 Juni 2024, 19:51 WIB
Danlanal Ketapang saat memberikan penghormatan bendera bersama pejabat dan Kapolres Kayong Utara
Danlanal Ketapang saat memberikan penghormatan bendera bersama pejabat dan Kapolres Kayong Utara /HMS/

WARTA PONTIANAK – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ketapang, memberikan dukungan penuh menyukseskan pelaksanaan Upacara Bendera pada peringatan Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kayong Utara, Sabtu 1 Juni 2024.

Dukungan tersebut dibuktikan dengan diturunkannya prajurit Lanal Ketapang untuk turut mengikuti upacara, bahkan petugas upacara juga dipimpin oleh Lanal Ketapang.

Dikatakan Danlanal Ketapang, Letkol Laut (P) Ivan Halim, yang menjadi motifasi Lanal Ketapang dalam melaksanakan dan mendukung penuh Upacara Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Kayong Utara karena, Kabupaten Kayong Utara merupakan wilayah tugas dari Lanal Ketapang juga.

"Kita melakukan hal ini, untuk mendukung Pemerintah Daerah melaksanakan pembangunan Bela Negara. Upacara Hari Lahir Pancasila adalah wujud bela negara, serta memotifasi masyarakat untuk mencintai negaranya, terutama bagi masyarakat Kayong Utara," ucap Letkol Laut (P) Ivan Halim yang resmi menjabat Danlanal Ketapang sejak 4 Agustus 2023 lalu.

Danlanal juga menjelaskan, secara geofrafis, Kayong Utara juga merupakan persimpangan laut untuk menuju ke beberapa wilayah di Indonesia.

"Kedepannya mungkin akan dibangun pos pos yang lain, dikarenakan memang tingkat kerawanan keamanan di Kayong Utara yang merupakan persimpangan dari Pontianak menuju arah selatan baik itu ke Ketapang maupun ke pulau Jawa, serta Kalimantan Tengah pasti akan melewati Kabupaten Kayong Utara," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkab Sanggau Gelar Upacara Pemprov Kalbar ke-67, Yohanes Ontot Sampaikan Pesan Ini

Ia menjelaskan, Kayong Utara merupakan daerah yang bersebelahan dengan jalur ALKI yaitu alur terbuka yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk dilalui kapal-kapal asing yang melintasi wilayah laut Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional.

"Salah satu yang akan kita lakukan adalah, kita akan berkoordinasi baik dengan pemerintah daerah, hingga ke tingkat desa, mungkin dengan membangun pos - pos di tempat yang lain. Sehingga keamanan melalui jalur air lebih terjaga, karena tidak menutup kemungkinan di sebelah barat Kayong Utara ini merupakan jalur ALKI, dimana, kapal- kapal internasional lalu lalang untuk lewat, maka segala, tingkat kejahatan dapat terjadi melalui jalur tersebut" tegasnya.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah