WARTA PONTIANAK - Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H, M.Hum mengaku, optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di Kalbar pada triwulan II masih negatif 3,4 dan berharap terjadi peningkatan pada triwulan III, serta masih optimis akan meningkat ke arah positif pada triwulan IV.
“Walaupun kondisi sedang sulit di masa pandemi, masyarakat dihimbau untuk dapat melakukan proteksi diri dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan memakai masker. Para penjual diwajibkan menggunakan sarung tangan, tetap beraktivitas, bekerja seperti biasa sesuai profesi masing-masing, sehingga ekonomi sedikit demi sedikit akan terbangun,” kata Sutarmidji belum lama ini.
Mantan Wali Kota Pontianak juga menyampaikan data Covid-19 di Kalbar mengalami peningkatan.
“Hal ini disebabkan masih banyaknya masyarakat yang skeptis atau tidak peduli dengan Covid-19,” jelasnya.
Gubernur Kalbar mengatakan, bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman tiap orang itu berbeda-beda, namun jika sudah terkena dampaknya, maka mereka akan sadar bahwa Covid-19 ini harus diwaspadai.
“Saya berpesan untuk tidak menganggap remeh para penderita Covid-19 jika mereka sudah dinyatakan sembuh. Plasma darah penyintas Covid-19 dapat digunakan untuk ditransfusikan ke pasien Covid-19 yang kondisinya kritis sehingga bisa menjadi alternatif pengobatan dalam pengendalian pandemi Covid-19. Hal tersebut merupakan langkah Inovasi yang tepat sambil menunggu penyediaan vaksin Covid-19,” ujarnya.
Kemudian orang Nomor Satu di Pemerintah Provinsi Kalbar juga berpesan agar seluruh perangkat daerah dari Kabupaten/Kota sampai Desa untuk membelanjakan anggaran yang masih ada sehingga ada aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan agar cepat terealisasi rencana pembangunan-pembangunan dan terbangunnya pertumbuhan perekonomian di masyarakat Kalbar.***