Network
WARTA PONTIANAK – Pemerintah Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah memanfaatkan lahan seluas satu hektar lebih untuk membangun tempat wisata kolam renang.
Objek wisata yang pelaksanaan awal menggunakan anggaran DD sebesar Rp 216.860.000,- itu dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Kades Pasir Panjang, Suhardi Dayin menerangkan, ide pembangunan tempat wisata kolam renang ini dicetuskan setelah melakukan studi banding di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dia menilai sumber daya alam yang ada di desanya tidak jauh berbeda dari apa yang dimiliki daerah lain. Sehingga nantinya diharapkan Bumdes sebagai pengelola bisa menjadi suatu badan usaha yang dapat menopang perekonomian desa.
"Saya berharap dengan adanya kolam renang ini nantinya Desa Pasir Panjang memiliki aset untuk menambah income guna mensejahterakan masyarakat sekitar,"ujarnya, Selasa 27 Oktober 2020.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Mempawah : Mobil Dinas Bupati Tidak Pernah Dianggarkan
Nantinya, lanjut Suhardi, pemasukkan dari unit usaha Bumdes ini bisa saja digunakan untuk penambahkan gaji/honor ketua RT dan perangkat lain.
"Di Yogyakarta waktu itu asetnya kurang lebih 6 miliar rupiah per tahun. Semua bisa didanai. Bahkan mereka mendanai mahasiswa dengan menguliahkan setiap tahun satu orang," terangnya.
Hal itulah yang menginspirasi Suhardi untuk membangun kolam renang di desanya. “Di tempat lain bisa kenapa kita tidak. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya ke depan kami di desa, akan mengelola suatu perencanaan dan manajemen yang sangat matang untuk mewujudkan impian ini semua," tegasnya.
Untuk diketahui, ada dua kolam renang yang nantinya akan dibangun. Yakni kolam renang untuk anak-anak dan kolam renang orang dewasa. “Untuk masalah tarif nantinya kita sesuaikan saja,” ujarnya.
