Sebanyak 91 Kali Terjadi Longsor di Kabupaten Cianjur Selama Musim Penghujan

- 11 November 2020, 14:57 WIB
Ilustrasi tanah longsor
Ilustrasi tanah longsor /PikiranRakyat.com/

WARTA PONTIANAK - Selama musim hujan di tahun 2020 telah terjadi 91 kali bencana longsor di Kabupaten cianjur

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan, wilayah Kabupaten Cianjur yang secara geografis banyak perbukitan dipastikan rawan terjadi bencana longsor dan banjir.

Baca Juga: Sering Jadi Tempat Curhat, Awas Jangan Sampai jadi Toxic Positivity

"Untuk wilayah Kabupaten Cianjur karena geografisnya perbukitan jadi pasti kita rawan longsor dan banjir, sampai akhir bulan Oktober kemarin ada 91 kejadian longsor," ujar Irfan saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 11 November 2020.

Ia menambahkan, seperti diberitakan semarangku.com berjudul "Selama Musim Hujan, 91 Longsor Terjadi di Kabupaten Cianjur" saat bencana banjir bandang beberapa waktu lalu di Cianjur memakan enam orang korban meninggal dunia. Namun, untuk bencana tanah longsor beruntung tidak ada korban jiwa.

BPBD pun saat ini terus mengawasi pergerakan tanah di titik-titik rawan longsor, salahsatunya di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: PVMBG: Waspadai Awan Panas Guguran dan Erupsi dari Gunung Sinabung

"Alhamdulilah sudah antisipasi dengan menutup retakan tanah tersebut agar tidak terisi oleh air, tetapi kita sudah tingkatkan kewaspadaan masyarakat setempat," ucapnya.

Irfan mengungkapkan, kini di setiap desa sudah memiliki minimal lima orang Relawan Tangguh Bencana (Retana). Tugas dari mereka adalah mengedukasi masyarakat dan melaporkan jika ada bencana.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Semarangku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x