Network
WARTA PONTIANAK – Selain meminta untuk mengantisipasi ancaman bencana akibat dari fenomena iklim La Nina, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, A.L Leysandri juga meminta agar seluruh elemen untuk menjaga kelestarian hutan yang ada di Kalbar.
Pasalnya, banjir dan longsor yang kerap terjadi saat musim penghujan, sangat berkaitan erat dengan kelestarian hutan. Dengan begitu, hutan merupakan sumber kesejahteraan bagi masyarakat yang di sekitar.
"Selain kesiapsiagaan yang baik, kita juga harus mempertahankan dan menjaga hutan-hutan yang masih ada di bumi Kalbar, sebab semakin rusak hutan semakin mudah bencana alam datang," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, A.L Leysandri saat memimpin apel Siaga La Nina di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat 13 November 2020.
Baca Juga: Dampak La Nina, Kalbar Berpotensi Curah Hujan Berstatus Tinggi Hingga Januari 2021
Tak hanya itu, dia juga menegaskan kepada seluruh masyarakat Kalbar bahwa aparatur negara baik komponen Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan TNI-Polri siap memberikan rasa aman kepada masyarakat dan siap hadir di tengah-tengah masyarakat.
Sebelumnya, Leysandri mengingatkan masyarakat bahwa Kalimantan Barat merupakan satu di antara wilayah yang akan terdampak fenomena La Nina.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprakirakan curah hujan bulan November 2020 hingga Januari 2021 dominan pada kategori tinggi di sebagian wilayah Kalbar.
Baca Juga: Waspada, BMKG Ingatkan Kemungkinan Dampak La Nina dan Siklon Tropis
Untuk itu, dia meminta masyarakat mengantisipasi terjadinya bencana. Sebab, kata dia tidak menutup kemungkinan dengan tingginya curah hujan akan berakibat terjadinya bencana hidrometeorologi.
