Bangunan Pasar Tradisional Rantau Panjang Kayong Utara Miring, Warga Simpang Hilir Khawatir

- 16 November 2020, 23:45 WIB
Ilustrasi: Pasar tradional
Ilustrasi: Pasar tradional /Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Kondisi bangunan Pasar Tradisional di Rantau Panjang terlihat miring. Hal ini tentu sangat membahayakan para pedangan dan pembeli di pasar tersebut.

Apalagi, beberapa meja terlihat kosong dikarenakan meja yang miring, sehingga pedagang tidak bisa meletakkan barang dagangannya.

"Takut juga melihat bangunan yang miring seperti itu, sangat membahayakan karena bangunannya tidak kokoh lagi," kata warga Simpang Hilir, Azizah, Senin 16 November 2020.

"Kan saying, ada beberapa meja tidak bisa digunakan, lantaran kondisi atap dan meja sudah rusak parah," jelas Azizah dikutip WartaPontianak.com dari ANTARA.

Baca Juga: Pemkot Singkawang Siapkan Master Plan Revitalisasi Pasar Beringin dan Pasar Turi

Selain itu, lanjut Azizah, halaman pasar yang terletak di persimpangan jalan terlihat becek. Apalagi saat kondisi hujan, pedagang berinisiatif menaruh beberapa papan untuk memudahkan pembeli datang kelapaknya.

Dari pantauan di lapangan, pasar tersebut ramai ketika sore hari dikarenakan ikan yang tersedia masih banyak dan segar - segar.

"Disini juga  ada jual sayur mayur dan rempah - rempah, jadi sekali jalan habis beli ikan sekalian beli kebutuhan dapur lainnya," tutur Azizah.

Baca Juga: Polisi Tutup Paksa Kegiatan Pasar Malam saat Pandemi Covid-19 di Serang

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kayong Utara, Erwin Sudrajat mengatakan, pasar tersebut bukan aset pemerintah daerah, namun aset desa yang dibangun oleh PNPM Mandiri beberapa waktu lalu.

"Info yang saya  dapat, dibangun dari dana PNPM," katanya singkat.

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kayong Utara, setidaknya ada 10 pasar di Kayong Utara. Lima pasar diantaranya sampai saat ini masih aktif, tiga pasar tidak aktif dan dua pasar belum aktif.

Baca Juga: Pasar Flamboyan Pontianak Disemprot Cairan Disenfektan

“Pasar tradisional ini tersebar di tiga kecamatan,” tutupnya. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x