Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Datanya Berhasil Diunduh KNKT

15 Januari 2021, 16:58 WIB
Petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memeriksa serpihan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa. /Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

WARTA PONTIANAK - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data kotak hitam “Flight Data Recorder” pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sejak ditemukannya pada 13 Januari 2021.

“Ada 330 parameter dan semua dalam kondisi baik. Saat ini sedang kita pelajari,” kata Ketua (KNKT) Soerjanto Tjahjono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 15 Januari 2021, seperti dilansir dari Antara.

Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Capt Nurcahyo Utomo mengatakan telah meneriima “Crash Survivable Memory Unit” (CSMU).

Baca Juga: Edi Kamtono Pastikan Sriwijaya dan Pemkot Pontianak Fasilitasi Kepulangan Jenazah Korban SJ 182

“CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan dan tahan panas hingga suhu 1.000 derajat celcius selama satu jam,” katanya.

Menurutnya, sebelum pengunduhan data, perlu ada perlakuan (treatment) khusus yang harus dilakukan.

“Kami membersihkan unit memori dari kotoran dan sisa-sisa garam yang menempel karena terendam air laut,” katanya.

Saat ini KNKT masih menunggu pencarian CVR (Cockpit Voice Recorder) yang masih dilakukan tim gabungan.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Laksanakan Salat Gaib Untuk Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 dan Syekh Ali Jaber

CVR merupakan salah satu bagian penting kotak hitam lainnya yang digunakan untuk proses investigasi lebih lanjut.

KNKT menyatakan sistem pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih berfungsi dan mampu mengirim data sebelum jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Senin 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB.

KNKT telah mengumpulkan data radar ADS-B dari Perum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia).

Baca Juga: Beri Santunan Untuk Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182, Edi Kamtono: Pemkot Siap Bantu Seluruhnya

Dari data tersebut, tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB, terbang menuju arah Barat Laut dan pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki, tercatat pesawat mulai turun dan data terakhir pesawat pada ketinggian 250 kaki.

“Terekamnya data sampai dengan 250 kaki, mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Dari data ini kami menduga bahwa masih masih dalam kondisi hidup sebelum membentur air,” kata Soerjanto.

Data lain yang didapat KNKT dari KRL Rigel adalah sebaran puing-puing (wreckage) memiliki besaran dengan lebar 100 meter dan panjang 300-400 meter.

Baca Juga: Sarah Terkejut Namanya Terdaftar sebagai Penumpang Sriwijaya Air SJ-182

“Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air,” katanya.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler