WARTA PONTIANAK - Pemerintah Indonesia telah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai kelompok teroris pada 29 April 2021 lalu.
Baca Juga: Di Cap Teroris, KKB Papua Tantang Pasukan Setan TNI
Tak main-main, pemerintah akan mengirimkan 'Pasukan Setan' untuk memburu dan menghanguskan kelompok teroris di Papua yang membahayakan kedaulatan NKRI, sekaligus membuat kacau tanah Papua.
Mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo turut menanggapi langkah pemerintah yang menurunkan Pasukan Setan untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
"Jangan mengharapkan menyelesaikan suatu kondisi Papua itu hanya dengan operasi militer," tutur Gatot Nurmantyo.
Gatot mengatakan, permasalahan di Papua tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan militeristik, atau operasi militer.
Baca Juga: Jejak Kehidupan Manusia Prasejarah di Papua Barat Ditemukan Arkeolog
"Sehebat apapun tidak akan bisa, karena permasalahannya bukan hanya sekecil itu. Operasi militer pun tidak bisa operasi tempur. Tidak akan selesai," katanya.
Oleh karena itu, alih-alih menggunakan pendekatan militeristik, Gatot menyarankan pemerintah untuk mengganti pendekatan penyelesaian masalah di Papua.
"Harus operasi teritorial, yaitu merebut hati dan pikiran rakyat, ucap Gatot Nurmantyo dalam kanal YouTube tvOne News, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 6 Mei 2021.
Gatot Nurmantyo menegaskan pendekatan militeristik untuk penyelesaian masalah di Papua tidak akan berhasil.
Baca Juga: Polri Tegaskan Penetapan KKB Papua Sebagai Teroris Tidak Sembarangan
"Ini saya ingatkan tidak akan bisa," ujar Gatot Nurmantyo.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiranrakyat-Bekasi.com berjudul "TNI Siapkan 400 Pasukan Setan untuk Basmi KKB Papua, Gatot Nurmantyo: Jangan Harap Selesai dengan Militer".***