Usai Membuat Pasiennya Overdosis, Tiga Perawat Ini Bertindak Seperti 'Pahlawan'

15 November 2020, 11:21 WIB
Ilustrasi pasien /PIXABAY/Peggy_Marco/

WARTA PONTIANAK - Seorang perawat di Jerman ditangkap polisi dengan tuduhan melakukan percobaan pembunuhan kepada tiga pasiennya.

Dilaporkan bahwa sang perawat diduga sengaja membuat tiga orang pasiennya mengalami overdosis.

Polisi dan jaksa penuntut menyebut tersangka berusia 24 tahun itu berusaha berperan sebagai 'pahlawan' dan 'penyelamat'.

Tersangka membawa pasien ke ambang kematian dengan cara overdosis, sebelum dia menyelamatkan mereka.

Baca Juga: Polresta Bandung Tangkap Lima Pelaku Pengeroyokan, Polisi: Korban Alami Luka Serius

Kasus ini diketahui hampir serupa dengan kasus Niels Hoegel, seorang perawat di Jerman yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2019 lalu usai membunuh 85 pasien.

Pada Minggu, 8 November 2020 lalu pihak kepolisian menerima laporan dari seorang dokter di Rumah Sakit Munich, Jerman tempat tersangka bekerja.

Setelah itu, kepolisian mulai menyelidiki kasus-kasus mencurigakan yang berada dalam pengawasan tersangka.

Tersangka yang belum diidentifikasi oleh polisi tersebut kemudian ditangkap pada Senin, 9 November 2020 atas tiga tuduhan percobaan pembunuhan.

Baca Juga: New Zealand Resmi Umumkan Seragam Polisi Berhijab

Jaksa setempat, seperti diberitakan Pikiran Rakyat.com berjudul "Demi Dianggap sebagai 'Pahlawan', Perawat Tega Buat 3 Pasiennya Overdosis" Anne Leiding mengatakan kepada wartawan 'tersangka sengaja membahayakan nyawa pasien supaya dia nantinya dapat dilihat sebagai penyelamat yang brilian'.

Tersangka diketahui bekerja di bangsal untuk para pasien yang baru saja keluar dari perawatan intensif, namun masih berada di bawah pengawasan medis yang ketat.

Dalam dua kasus mencurigakan di bawah pengawasan tersangka, ditemukan kondisi pasien berusia 91 dan 52 tahun yang kondisinya tiba-tiba memburuk.

Kepala Divisi Pembunuhan Kepolisian Munich, Josef Wimmer menyebut kedua pasien kemudian dapat diselamatkan dengan tindakan darurat yang diberikan oleh tersangka.

Baca Juga: Dulu Negara Terkaya, Akibat Kepentingan Politik Membawa Zimbawe Menjadi Negara Miskin di Dunia

Seorang dokter mulai curiga, lantas dia melakukan tes darah kepada kedua pasien itu. Hasilnya, ia menemukan kandungan obat yang tidak diresepkan dengan kadar tinggi pada aliran darah pasien.

Ia lalu kembali mengidentifikasi kasus lain yang dinilai mencurigakan, yakni seorang pasien berusia 90 tahun dengan tes darah menunjukkan hasil serupa.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ketiga pasien berada dalam penanganan tersangka. Satu di antaranya masih dalam kondisi kritis tetapi stabil, sedangkan dua lainnya sudah pulih.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler