Bupati Puncak Minta Warga Bantu Ungkap Kasus Penembakan Pelajar di Papua

22 November 2020, 23:30 WIB
ILUSTRASI jenazah.* //DOK. PIKIRAN RAKYAT /

WARTA PONTIANAK – Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik meminta masyarakat membantu TNI-Polri dalam mengungkap pelaku penembakan pelajar SMA 1 Ilaga.

Aksi penembakan tersebut menyebabkan korban jiwa, yakni satu pelajar bernama Atanius Murib yang meninggal dunia.

“Masyarakat diminta bantu aparat kemanan untuk mengungkapkan siapa pelaku penembakan terhadap para pelajar, sehingga kasusnya terang,” ujar Willem Wandik, Minggu, 22 November 2020, sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel Minta Warga Bantu Ungkap Kasus Penembakan Pelajar di Papua, Bupati Puncak: sehingga Kasusnya Terang yang dikutip dari Antara.

Selain itu, dia berharap pelajar yang selamat dalam penembakan juga dapat membantu Polisi dalam mengungkap kasus tersebut.

Willem Wandik berharap pelajar bernama Manus Murib tersebut, harus memberikan keterangan yang sebenarnya.

Tidak hanya mengenai pelajar SMA, dia mengatakan aksi penembakan tersebut juga mengenai warga sipil.

Akibatnya, Willem Wandik mengakui masyarakat pun tidak dapat leluasa dalam berkativitas, karena merasa takut.

Baca Juga: Pemuda Lamongan Bawa Kabur Emas Seberat 45 Gram Milik Istri Sirinya

Oleh karena itu, diharapkan pelaku dalam kasus penembakan ini dapat diungkap sehingga ada yang bertanggung jawab.

Willem Wandik mengaku prihatin dan sedih terhadap penembakan yang dialami oleh dua pelajar SMA 1 Ilaga tersebut, dan berharap kasus ini dapat terungkap.

Pemerintah Daerah (Pemda) sendiri telah memfasilitasi, agar keluarga korban dapat mengevakuasi jenazah Atanius Murib yang dilaporkan masih berada di tempat kejadian perkara (TKP), sehingga dapat dibawa dan dimakamkan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak AKBP Decky Saragih mengatakan berdasarkan kesepakatan yang dilakukan Sabtu, 21 November 2020, proses evakuasi jenazah Atanius Murib akan dilakukan oleh keluarga dan warga yang berjumlah 16 orang.

Aparat keamanan tidak dilibatkan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena di wilayah tersebut masih terdapat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dan lokasinya yang dapat ditempuh dengan bejalan kaki sekitar 15 jam.

Dua pelajar setingkat SMA yakni Manus Murib, saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika.

Baca Juga: Gara-gara Call Center Palsu, Nasabah Kehilangan Uang Rp10 Juta

Sementara itu, Atanius Murib meninggal pada Jumat, 20 November 2020 pagi, ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat keduanya berangkat menuju kampung mereka di Distrik Agandume.

Dari keterangan Manus Murib yang selamat karena berpura-pura mati dan kemudian melarikan diri, TKP berada di hutan belanjtara antara Distrik Agandume dan Distrik Gome.***

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler