WARTA PONTIANAK - Situasi terkini Gunung Merapi, hingga saat ini masih diwarnai aktivitas kegempaan dengan intensitas masih cukup tinggi.
Pada Minggu, 22 November 2020 terpantau guguran tebing lava lama, yang usianya 66 tahun.
Tebing lava tersebut selama ini berada di dinding kawah bagian utara Merapi.
Material guguran jatuh ke dalam kawah dan hingga saat ini tidak berpengaruh pada aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Hal tersebut disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi mengalami berdasarkan pengamatan pada Minggu, 22 November 2020.
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Suara Gemuruh, Netizen Ribut Meletus
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin, 23 November 2020, mengatakan guguran tersebut merupakan guguran dari tebing lava tahun 1954.
"Guguran seperti ini merupakan kejadian yang biasa terjadi pada saat Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas menjelang erupsi," katanya.
Ia menjelaskan guguran tebing lava lama terpantau dari CCTV pengamatan Gunung Merapi yang dipasang di Deles pada Minggu pukul 06.50 WIB. Guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 82 detik.