"Kritikan itu sedikit, dukungan lebih banyak, yang kritik tidak tahu ceritanya. Penertiban itu sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP," ujarnya.
Dudung menjelaskan jika Satpol PP sebelumnya sudah menurunkan baliho namun pihak FPI meminta untuk dinaikkan kembali.
"Mereka siapa? Pemerintah itu jelas organisasinya. Ko bisa takut sama mereka," ujarnya.
Karangan bunga tak hanya memenuhi pagar Makodam Jaya saja, tetapi juga di halaman Polda Metro Jaya.
Baru saja menjabat, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran langsung mendapatkan dukunagn dari berbagai pihak.
Ia diminta untuk menegakkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Termasuk juga membasmi aksi premanisme dalam bentuk apapun dan peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Metro.
Karangan bunga dikirim dari berbagai organisasi kemasyarakatan. Tulisan dari karangan bunga tersebut beraneka ragam yang sifatnya mendukung.
Baca Juga: Tolak Ormas Radikal, Forkopimda dan Masyarakat Landak Menyatakan Sikap Jaga Kedaulatan NKRI
"Selidiki Terus Para Pelanggar Protokol Kesehatan" tulis karangan bunga tertera dari 'Emak-Emak Cengkareng' dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJNews.
Irjen Pol Fadil Imran menngucapkan terimakasih kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat luas atas dukungan tersebut. Ia akan terus menegakkan disiplin kesehatan demi masyarakat sehat dan tdari Covid-19.