WARTA PONTIANAK - Sebanyak 20 jurnalis telah mengikuti program hibah liputan bertema “Mendorong Ekosistem Riset, Mendorong Kebijakan Berbasis Bukti” yang merupakan kerjasama antara Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Knowledge Sector Initiative (KSI).
Program ini membekali dan memfasilitasi jurnalis untuk melakukan liputan bertema ekosistem riset di Indonesia sebagai salah satu upaya untuk menyuarakan pentingnya dasar bukti dalam penyusunan kebijakan di Indonesia.
Di dalam mewujudkan ekosistem riset yang ideal, aktor-aktor utama berperan untuk berkolaborasi secara efektif dalam mewujudkan visi bersama. Aktor utama tersebut terdiri dari produsen, pengguna, pemungkin (enabler), dan perantara (intermediary) pengetahuan.
Baca Juga: LBH Pers Lampung Sesalkan Gugatan yang Diajukan Seorang Advokat Terhadap Jurnalis
Dalam ekosistem ini, media merupakan knowledge intermediaries atau perantara pengetahuan yang berperan untuk menjembatani dan mengadvokasi pentingnya pengetahuan.
Program hibah liputan memulai proses rekrutmen pada dari akhir Mei 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman jurnalis tentang peran mereka sebagai salah satu aktor perantara pengetahuan dalam membangun ekosistem riset.
Pada Agustus 2020, terpilih 20 proposal liputan dari 40 proposal liputan yang masuk untuk mengikuti program hibah liputan yang datang tidak hanya dari wilayah barat tetapi juga timur Indonesia seperti Kupang, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Maluku Utara.
Baca Juga: Dituding Ahokers karena Sosok Wanita Baju Kotak-kotak di Panser Anoa TNI, Kodam Jaya: Itu Jurnalis
Jurnalis terpilih mendapatkan pembekalan selama 12 kali pertemuan oleh para akademisi, peneliti, perwakilan K/L dan juga jurnalis senior AJI untuk memperkaya informasi serta mempertajam angle liputan. Pada November 2020, para peserta program hibah sudah menyelesaikan proses liputan dan telah diunggah di media masing-masing.