Benny Wenda Deklarasikan Kemerdekaan Papua, Fadli Zon ke Jokowi: Kok Masih Sibuk Urus HRS?

- 2 Desember 2020, 18:24 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon saat berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon saat berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. //Twitter.com/@fadlizon /

WARTA PONTIANAK - Benny Wenda memproklamirkan dirinya sebagai Presiden Sementara Republik Papua Barat.

Ia memproklamirkan hal tersebut di Inggris tepat pada Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada tanggal Selasa 1 Desember 2020 kemarin.

Terkait hal tersebut, seperti diberitakan Denpasar Update berjudul "Benny Wenda Umumkan Kemerdekaan Papua, Fadli Zon Sentil Jokowi: Kok Masih Sibuk Urus HRS?" Politikus Gerindra yang juga Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyindir pemerintah yang menurutnya tidak berfokus menyelesaikan masalah di Papua.

Baca Juga: Jadi Presiden Sementara, Benny Wenda: Negara Indonesia di West Papua adalah Ilegal

Malah, menurutnya pemerintah sibuk untuk mengurusi masalah Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (IB HRS).

"P ⁦@jokowi⁩ , P ⁦@mohmahfudmd⁩ , Panglima TNI, Kapolri, Benny Wenda jelas2 sdh nantang RI. Kok masih sibuk urus HRS? " tanya Fadli Zon, seperti dikutip dari akun Twitter @fadlizon pada Rabu 2 Desember 2020.

Bahkan, ia menantang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk berkantor di Papua apabila serius menegakkan NKRI harga mati.

”Saya sarankan Panglima TNI ke Papua dan memantau langsung n mengendalikan situasi di sana. Kalau perlu berkantor sementara di sana. Ini kalau serius ‘NKRI Harga Mati’,” cuit Fadli Zon.

Baca Juga: Papua Barat Resmi Deklarasi Kemerdekaan, Benny Wenda: Kami Tidak akan Tunduk dengan Indonesia

Sebelumnya, Benny Wenda dicalonkan oleh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sebagai Presiden Sementara Republik Papua Barat.

ULMWP sendiri merupakan organisasi yang ingin memisahkan Papua Barat dan Republik Indonesia.

ULMWP atau Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat sendiri telah menetapkan konstitusi baru dan menominasikan Benny Wenda sebagai presiden interim.

Benny Wenda sendiri masih berada di pengasingan di Inggris setelah mendapat suaka di sana.

Baca Juga: Fadli Zon Kritisi Kebijakan Pemerintah Buka Layanan Calling Visa Israel

“Hari ini, kami menghormati dan mengakui semua nenek moyang kami yang berjuang dan mati untuk kami dengan akhirnya membentuk 'pemerintah yang menunggu',” kata Wenda yang dilansir The Guardian, Selasa 1 Desember 2020.

“Mewujudkan semangat rakyat Papua Barat, kami siap menjalankan negara kami," ujarnya.

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Denpasar Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah