Nelayan Selamatkan Penyu Langka Terdampar di Pantai

- 9 Desember 2020, 18:53 WIB
Nelayan menyelamatkan seekor penyu belimbing di pesisir pantai, kabupaten Alor yang terdampar, Selasa (8/12/2020) pagi.
Nelayan menyelamatkan seekor penyu belimbing di pesisir pantai, kabupaten Alor yang terdampar, Selasa (8/12/2020) pagi. / ANTARA/H-O-Aspri/am./

WARTA PONTIANAK - Nelayan di Desa Dulolong Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, provinsi Nusa Tenggara Timur menyelamatkan seekor penyu jenis Belimbing (Dermochelys Coriacea) yang terdampar di pantai di desa itu Rabu 9 Desember 2020.

Harun Tela warga di desa Dulolong mengatakan bahwa penyu tersebut adalah penyu langka yang memang dilindungi oleh undang-undang.

"Penyu ini merupakan penyu langka, karena langka dan dilindungi undang-undang sehingga nelayan-nelayan di desa ini sepakat untuk menyelamatkannya," katanya sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ingin Tau Hasil Quick Count Pilkada 2020 di Kalimantan Barat, Cek Disini

Penyu tersebut ujar Harun didorong ke dalam perairan di desa itu yang masuk dalam kawasan Selat Pantar.Di beberapa tubuhnya seperti di bagian tubuhnya seperti kaki belakangnya terdapat luka yang diduga karena tergores oleh batu saat terdampar di pantai tersebut.

Penyu tersebut juga ujar dia besar. Panjang tubuhnya mencapai 141 senti meter (cm), panjang cangkang 117 cm, kemudian lebarnya mencapai 63 cm, lalu beratnya diperkirakan mencapai 75 kilogram.

Ia menyebutkan penyu tersebut awalnya ditemukan oleh nelayan di desa itu bernama Ismail Kapitang. Setelah menemukan penyu itu iapun meminta bantuan warga dan nelayan lainnya untuk membantu mendorong kembali penyu itu.

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah jenis penyu bertubuh besar. Panjang tubuhnya biasanya mencapai 180 cm dan beratnya sekitar 500 kg. Penyu belimbing berwarna hitam dan memiliki bintik putih di sekujur tubuhnya. Sesuai namanya, penyu ini memiliki cangkang seperti belimbing.

Penyu Belimbing hidup di Indonesia bagian timur (Maluku dan Irian Jaya) dan Kepulauan Solomon. Penyu ini suka makan ubur-ubur, cumi-cumi, dan juga tunicates (invertebrata seperti ubur-ubur laut).

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah