Komnas HAM Serukan Tak Boleh Ada Pembiaran Tindakan Kekerasan

- 11 Desember 2020, 06:30 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik ditemui dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/2/2020)
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik ditemui dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/2/2020) /(ANTARA/Fathur Rochman)/

WARTA PONTIANAK - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyerukan agar tidak tidak terjadi pembiaran tindakan-tindakan kekerasan dan mengingatkan pentingnya asas kesetaraan untuk seluruh elemen bangsa.

"Tidak boleh kita biarkan ada orang yang mengalami kekerasan, kehilangan hak-hak dasarnya, mengalami perendahan martabat dan diperlakukan tidak adil di bidang hukum, politik, ekonomi dan sosial budaya. Asas kesetaraan adalah dan keadilan adalah napas kita di dalam berbangsa dan bernegara," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam peringatan Hari HAM Sedunia yang disiarkan secara daring di Jakarta, Kamis 10 Desember 2020 sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari Antara.

Menurut dia, praktik kekerasan, intoleransi, diskriminasi, persekusi kepada kelompok-kelompok tertentu masih menjadi tantangan dalam 75 tahun Indonesia merdeka.

Untuk itu, Ahmad Taufan Damanik menilai seluruh regulasi dan kebijakan harus ditata agar tetap menghormati hak kesetaraan dan keadilan untuk seluruh warga negara Indonesia.

Baca Juga: Satu Petugas KPPS pada Pilkada Bantul Positif Covid-19

Selain itu, ia pun mengingatkan agar seluruh elemen bangsa tidak mengutamakan kepentingan diri mau pun kelompok sendiri, melainkan memperkuat solidaritas kebangsaan dengan dasar nilai kemanusiaan.

"Mudah-mudahan acara ini bisa menjadi peneguh semangat atau komitmen bangsa kita seluruhnya, tanpa terkecuali untuk bersama-sama mengayuh apa yang kita sebut sebagai kapal besar Indonesia mencapai masyarakat yang adil dan makmur beradab dan bermartabat," tutur Ahmad Taufan Damanik.

Ia pun berjanji Komnas HAM yang lahir di awal Indonesia menapaki perubahan menjadi negara demokrasi disebutnya akan terus menjadi pilar penting dalam menjaga nilai-nilai kemerdekaan, kesetaraan dan pendekatan antikekerasan.***

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x