Alat itu juga tidak memerlukan reagen dan bahan kimia lain.
Biaya tes dengan alat itu juga terjangkau dan hanya butuh NRM (non-rebreathing masker) dan hepa filter sekali pakai.
Alat tersebut memiliki realibilitas tinggi karena menggunakan sensor yang dapat dipakai hingga puluhan ribu pasien dalam jangka lama.
Data analisis GeNose telah terhubung ke sistem Cloud untuk diakses dalam jaringan (online).
Pada sistem kerja GeNose, nafas pasien diambil samplenya dengan meniup balon atau plastik. Sample nafas tersebut dimasukkan ke "sensing unit" yang terdiri dari beberapa puluh sensor udara.
Baca Juga: Setelah Pensiun, Ini Keinginan Messi
Sensor tersebut menggunakan pendekatan kecerdasan buatan yang akan mendeteksi partikel atau volatile organic compound (VOC) yang dikeluarkan spesifik pengidap Covid-19.
"Yang dideteksi di sini bukan virus penyebab Covid-19, tetapi yang dideteksi di sini adalah partikel atau senyawa yang memang secara spesifik akan berbeda kalau dia dikeluarkan oleh yang mengidap Covid-19," ujarnya.***