Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Pemerintah Siapkan Insentif Pajak

- 5 Februari 2021, 19:23 WIB
Petugas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik Pertamina sedang mengoperasikan alat pengisian daya mobil listrik di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).
Petugas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik Pertamina sedang mengoperasikan alat pengisian daya mobil listrik di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020). /(ANTARA/HO)/

WARTA PONTIANAK - Pemerintah optimis mengembangkan kendaraan listrik di masa depan, meski penetrasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dinilai akan berjalan secara bertahap.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan pemerintah pun telah menyiapkan insentif untuk bisa mendorong kendaraan listrik, salah satunya dengan pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tahun ini.

"Jadi memang kalau saya lihat sudah ada regulasinya yang akan berlaku di akhir tahun ini, PPnBM untuk mobil listrik ini nol persen. PPnBMnya ini akan nol by Oktober atau November ini. Jadi kalau mau beli mobil listrik, tunggu saja dulu sampai akhir tahun," katanya, Jumat 5 Februari 2021, dilansir dari Antara.

Baca Juga: 7 Investor Global Tertarik Tanam Investasi di Proyek Nasional Baterai Kendaraan Listrik

Meski pemerintah telah menyiapkan insentif, Seto menilai kebijakan tersebut tidak akan serta merta mendorong penggunaan kendaraan listrik secara signifikan. Hal itu, lanjut dia, juga lantaran kondisi Indonesia yang luas dan berupa kepulauan.

Belum lagi jika nanti dibandingkan dengan insentif untuk kendaraan konvensional dan mobil hibrid.

"Bahkan dengan permodelan yang kita bikin, walaupun PPnBM dinolkan, insentif kita berikan lebih banyak untuk mobil listrik, kita lihat ini akan gradual (bertahap) penetrasinya," kata Seto.

Baca Juga: Pemilik Kendaraan Listrik Tak Perlu Bingung Isi Daya, Ada Aplikasi Charge.IN dari PLN

Ia juga memperkirakan pembangunan infrastruktur di negara seluas Indonesia akan membutuhkan waktu sehingga penetrasi kendaraan listrik akan terjadi bertahap di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Mudahkan Pengguna Kendaraan Listrik, Menhub Apresiasi Aplikasi Charge.In Buatan PLN

"Kita lihat kita harus bangun infrastruktur, transisi dari kendaraan combustion engine ke electric vehicle. Indonesia kan luas, penetrasi mungkin tinggi di kota besar atau Jawa. Saya pikir, bahkan kalau kita bikin insentifnya agresif, akan tetap prosesnya gradual," kata Seto.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah