Network
WARTA PONTIANAK - Perhitungan Weton adalah cara mengetahui ramalaan kehidupan tertentu dengan menggabungkan perhitungan hari lahir dan pasaran. Hari pasaran dalam Weton sendiri terdiri dari lima hari yakni, wage, pon, pahing, legi dan kliwon.
Berdasarkan primbon jawa, jumlah Weton adalah 5 (jumlah hari pasaran) x 7 (jumlah hari), sehingga total Weton berjumlah 35.
Selain itu, perhitungan Weton biasanya juga dihitung berdasarkan penggabungan antara bulan dan seseorang dilahirkan.
Baca Juga: Sebentar Lagi Bulan Puasa Ramadan 2021, Ini Daftar Menu Buka Puasa
Namun, tahukah anda? ternyata ada sejumlah Weton pria yang berpotensi suka selingkuh dan mata keranjang, sehingga bagi kaum Hawa mesti mengetahuinya dan wajib waspada.
Dikutip Warta Pontianak dari akun YouTube Mbah Sunan terdapat 4 Weton pria yang berpotensi suka selingkuh dan mata keranjang. Adapun, Weton tersebut adalah seperti di bawah ini.
1. Sabtu Pon
Pria Weton ini diyakini pria mata keranjang, suka menggoda wanita cantik dan jika sikap ini dibiarkan terus maka ia berpotensi selingkuh jika sudah berumah tangga.
Namun, sisi baiknya pria dengan Weton ini adalah gak isanan yang artinya suka berbagi dan memberi dalam segala hal kepada orang lain. Biasanya, pria yang suka berbagi godaannya selalu ada, karena banyak wanita yang menggodanya.
2. Selasa Wage
Pria kelahiran Weton ini juga biasanya berpotensi kurang setia, karena suka menggoda wanita. Namun, pria Weton ini terkadang gampang sadar, karena kalau sudah beristri atau punya anak biasanya pria ini gampang diingatkan oleh anak dan istrinya.
3. Kamis Legi
Pria dengan Weton ini diyakini juga mata keranjang dan suka tergoda kalau melihat wanita cantik. Namun, anehnya pria kelahiran Weton ini jika sama istrinya terkesan sangat perhatian. Sehingga, kemungkinan agak bertolak belakang.
4. Jumat Legi
Pria dengan Weton ini biasanya memiliki tabiat dan prilaku sebagai pria yang mudah selingkuh dan mata keranjang. Tetapi, tidak terlalu mudah dipengaruhi dan sampai mengorbankan hubungan rumah tangga yang sudah dibinanya.***
