Network
WARTA PONTIANAK - Program bantuan untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di 2021 ini dinaikkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi Rp2,2 triliun.
Baca Juga: MeskiTerlambat, Peserta KIP Kuliah Masih Bisa Ikut Jalur SBMPTN, Catat Tanggalnya di Sini
“Total anggaran untuk KIP Kuliah ini pada 2021 kita naikkan hingga Rp2,5 triliun. Sementara untuk jumlah penerimanya tetap sama dengan tahun lalu sebanyak 200.000 mahasiswa di seluruh Indonesia,” ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim, Jumat 19 Maret 2021.
Namun, kata Nadiem KIP Kuliah di tahun ini penyaluran satuan biayanya akan lebih besar, tergantung dengan akreditasi dari program studi mahasiswa itu diterima.
Nadiem menjelaskan, kenaikan anggaran untuk KIP Kuliah ini bertujuan untuk mobilitas sosial dan pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu.
Baca Juga: KIP Kuliah Berikan Uang Rp8,4 Juta hingga Rp33,6 Juta kepada 1 Mahasiswa
“Intinya, hadirnya bantuan kartu KIP Kuliah ini untuk mendorong mahasiswa yang kurang mampu agar bisa bermimpi lebih besar lagi. Sebab nyatanya, banyak sekali anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu yang memiliki prestasi, namun tidak percaya diri untuk kuliah karena terkendala biaya,” jelas Mendikbud.
Rincian biaya pendidikan dari kartu KIP Kuliah ini terdiri dari mahasiswa untuk program studi dengan akreditasi A sekitar Rp8 – 12 juta, Kemudian program studi akreditasi B sekitar Rp4 juta, dan program studi untuk kampus dengan program studi akreditasi C sekitar Rp2,4 juta.
Baca Juga: KIP Kuliah 2021 Dibuka, Profesi Dokter Bisa Mendapatkan Uang Sebesar Rp16,8 Juta
Sementara, untuk biaya hidup mahasiswa yang menerima bantuan dari kartu KIP Kuliah, dibagi menjadi 5 klaster daerah sesuai dengan indeks harga dari Survei Sosial Ekonomis Nasional (Susenas 2019).***
