WARTA PONTIANAK - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menanggapi adanya polemik pernyataan Presiden Jokowi soal Bipang (Babi Panggang) Ambawang beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Bipang adalah nama generik makanan khas zaman dulu di Kalimantan, Sulawesi dan Jawa
"Bipang adalah nama generik makanan zaman dulu khas Kalimantan (Bepang), Sulawesi (Bepang) & Jawa (Jipang). Di kampungku Kalimantan Selatan, contohnya Bipang AA produksi Bahrul Ilmi (Desa Pingaran Ilir, Kec. Astambul, Kab. Banjar Martapura," tulis Fadjroel Rachman di akun instagramnya @fadjroelrachman pada Minggu, 9 April 2021, dikutip Pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Perluas Jangkauan, PGN Salurkan Gas ke Bipang Jangkar Pasuruan
Dalam unggahan Fadjroel, tampak dia mengunggah kemasan beras dengan nama Bipang.
Dikutip Warta Pontianak dari Pikiran-Rakyat.com, Senin 10 Mei 2021, penjelasan Fadjroel berbeda dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang juga memberikan pernyataan klarifikasi terkait ajakan Presiden Jokowi dalam video untuk membeli Bipang (Babi Panggang) Ambawang.
“Berkaitan dengan pernyataan tentang Bipang Ambawang yang pertama kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan juga membeli produk lokal,” kata Lutfi dalam unggahan video di YouTube Kemendag, Sabtu, 8 Mei 2021.
Lutfi bahkan meminta maaf kepada masyarakat jika terjadi kesalahpahaman karena berniat hanya ingin bangga terhadap produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah.
“Dari Presiden, kami mohon maaf jika terjadi kesalahan karena niat kami agar kita bangga produk dalam negeri termasuk khas daerah dan menghargai keberagaman bangsa kita,” ucapnya.*** Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat