Kalbar Tercatat Masuk Lima Provinsi dengan Lonjakan Kasus COVID-19

- 11 Mei 2021, 16:10 WIB
Covid-19.
Covid-19. /Pixabay/Gerd Altmann/
WARTA PONTIANAK - Meskipun Gubernur Kalimatan Barat, Sutarmidji sangat ketat, dan serius dengan penanganan Covid-19, namun saat ini Kalbar dicatat oleh Komite Penanganan COVID-19 masuk lima provinsi yang mengalami lonjakan kasus COVID-19.
 
Baca Juga: Kodim 1206 Psb Bentuk RT Tangguh Lawan COVID-19 di Kapuas Hulu

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto akan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yaitu mulai 18 sampai 31 Mei 2021.

“PPKM Mikro akan diperpanjang mulai 18 sampai 31 Mei 2021. Cakupan wilayahnya tetap sama di 30 provinsi dan jenis pembatasan kegiatan masyarakat juga masih tetap sama,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan perpanjangan PPKM Mikro ini nantinya menekankan pada evaluasi perkembangan kasus setelah Hari Raya dan 3T sehingga akan dilakukan monitoring dan evaluasi kasus COVID-19 pada masa peniadaan mudik dan pasca mudik.

Baca Juga: 43 Orang Terpapar COVID-19 akibat Klaster Perkantoran di Pontianak

Dirinya tak memungkiri bahwa adanya momentum Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri menyebabkan mobilitas penduduk nasional mengalami tren kenaikan sejak tujuh hari terakhir pada awal Mei 2021.

Tiga provinsi yang mengandalkan pariwisata dengan mobilitas terendah yaitu Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau sedangkan tiga provinsi lain dengan mobilitas tertinggi yakni Maluku Utara, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara.

Meski demikian, ia menuturkan tingkat kasus aktif dan kesembuhan di Indonesia masih lebih baik daripada global yaitu per 9 Mei 2021 tercatat 98.395 kasus dan tingkat kesembuhan 1.568.277 kasus.

Sementara untuk tingkat kematian sebesar 47.012 kasus atau 2,7 persen dari total kasus global dan masih lebih tinggi daripada persentase global 2,08 persen.

Baca Juga: Tiga Orang Pemudik yang Datang ke Sintang Dikabarkan Positif COVID-19

Airlangga menjelaskan penyebabnya antara lain adalah masih ada 11 provinsi dari 30 provinsi pelaksana PPKM Mikro yang mengalami tren kenaikan tambahan konfirmasi harian.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x