Arab Saudi Tentukan Kuota Haji Reguler dan Khusus Melalui e-Haj

- 4 Mei 2022, 20:58 WIB
Ilustrasi ibadah haji
Ilustrasi ibadah haji /Haydan As-soendawy/Pexels

WARTA PONTIANAK - Untuk besaran kuota haji reguler dan khusus pada pelaksanaan haji 1443 Hijriah sudah ditentukan sejak awal oleh Pemerintah Arab Saudi dan tidak melalui MoU seperti pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menegaskan pemberian kuota haji tahun 1443 H/2022 M tidak dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu melalui penandatangan MoU antardua negara yang diwakilkan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dan Menteri Agama RI. Namun, kuota diberikan secara langsung oleh Pemerintah Arab Saudi melalui e-Haj.

Baca Juga: Prabowo Subianto Berziarah ke Makam Gus Dur, Gus Kikin Beri Penjelasan Ini

"Penentuan kuota haji tahun ini bersifat mandatori dari Kementerian Haji Arab Saudi. Sehingga, tidak ada ruang negosiasi dalam penentuan kuota karena tidak ada pembahasan MoU antarmenteri," katanya, Rabu 4 Mei 2022.

Menurutnya, pembagian kuota haji reguler dan khusus dilakukan mengikuti alokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Secara sistem, melalui e-Haj, Pemerintah Arab Saudi membagi 92.825 untuk jamaah haji reguler Indonesia dan 7.226 untuk haji khusus.

Penetapan kuota haji oleh Kerajaan Arab Saudi pada masa pandemi, kata dia, baru diterbitkan pada pertengahan April. Secara waktu, informasi kepastian kuota haji sudah mepet, karena biasanya pembahasan MoU sudah dilakukan sejak Desember tahun sebelumnya.

Baca Juga: Semakin Ganteng, Cucu Presiden Jokowi Jan Ethes Srinarendra Banjir Pujian dari Warganet

Ia menilai penetapan oleh Arab Saudi berdasarkan data prosentase jamaah Indonesia tahun sebelumnya yang memang tidak persis delapan persen.

Kuota jamaah yang ditetapkan Saudi tahun ini juga lebih sedikit dari asumsi kuota yang dibahas bersama Kemenag dan DPR saat melakukan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pertengahan April lalu.

"Namun kami tetap syukuri, tahun ini ada jamaah haji Indonesia yang bisa diberangkatkan ke Tanah Suci untuk ibadah haji," kata Hilman.

Kemenag saat ini fokus kepada persiapan layanan untuk jamaah haji Indonesia di dalam dan luar negeri. Komunikasi dan koordinasi dengan mitra di luar negeri terus berlanjut, sembari mematangkan persiapan layanan jamaah Indonesia.

Baca Juga: Kenali 4 Tanda di Kaki yang Bisa Jadi Gejala Gangguan Kesehatan Paru-paru

"Semoga kondisi segera normal sehingga tahun depan kuota haji juga kembali normal, baik reguler maupun haji khusus," pungkasnya.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x