Network
WARTA PONTIANAK - Seorang pejabat ASN dilaporkan oleh masyarakat ke Komisioner Bawaslu Dharmasraya terkait dugaan pelanggaran di Pilkada.
Komisioner Bawaslu Dharmasraya Alde Rado berjanji akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut.
"Paling lambat dua hari sejak laporan diterima, masyarakat bisa melengkapi syarat formil laporkan, jika lengkap Bawaslu menindaklanjutinya sesuai ketentuan,"ujar Alde Rado Rabu 28 Oktober 2020.
Aldo mengatakan itu, seperti yang diberitakan FiXPadang.com dengan judul: "ASN Sekelas Kadis Dilaporkan ke Bawaslu Dharmasraya". setelah Zulfardi, 44 th, Warga Jorong Gunung Talang, Kenagarian Taratak Tinggi, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, didampingi kuasa hukumnya Doni Fitra. SH, melaporkan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berjabatan setingkat kepal dinas inisial Drm, ke Bawaslu Dharmasraya.
Baca Juga: Dianiaya Akibat Hina Agama Hindu, Anggota DPD Lapor ke Polda Bali
Laporan masyarakat itu bernomor 004/PL/PB/Kab/03.09/X/2020 temtang oknum ASN bersama rekannya diduga lakukan pelanggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Dharmasraya.
Menurut Zulfardi, perbuatan terlapor telah melanggar hak azasi, dan kebebasan dalam berdemokrasi. Sehingga perbuatan dan tindakan terlapor, apalagi seorang kepala dinas di Pemkab Dharmasraya tersebut, telah merugikan Pasangan Calon Nomor Urut 1, dan menguntungkan Paslon Nomor Urut 2.
Zulfardi, pada laporan ke Bawaslu Dharmaraya juga menyampaikan kronologis kejadian yang berawal pada Selasa 27 Oktober 2020, di ruangan kantor Wali Nagari Taratak Tinggi.
Zulfardi, bersama salah satu kepala jorong setempat, membuat surat kesepakatan dan perdamaian, atas kesalahpahaman antara kedua belah pihak, terhadap pencairan dana bantuan UMKM dari Pemkab Dharmasraya.
