Produksi Vaksin Covid-19 Butuh Waktu, Satgas Minta Masyarakat Bersabar

- 12 November 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi vaksin.*
Ilustrasi vaksin.* //PIXABAY /

WARTA PONTIANAK - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan produksi vaksin Covid-19 membutuhkan waktu banyak.

Dia meminta masyarakat untuk bersabar terkait produksi vaksin yang sudah lama ditunggu-tunggu.

"Saat ini vaksin sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang, kami ingatkan masyarakat untuk bersabar karena produksi vaksin membutuhkan waktu," kata Prof. Wiku dalam keterangan pers virtual, Kamis, 12 November 2020.

Prof. Wiku mengatakan hal ini terjadi karena strain yang dimiliki oleh virus Sars Cov-2 adalah strain baru yang belum pernah diteliti sebelumnya.

"Sehingga proses pembuatan vaksin sangat tergantung dengan karakteristik virus masing-masing dan membutuhkan waktu yang lebih banyak," ujarnya, sebagaimana diberitakan oleh pikiran-rakyat.com dalam artikel Produksi Vaksin Butuh Waktu Banyak, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Bersabar, Berikut 6 Tahapannya!.

Wiku menambahkan waktu yang dihabiskan baik untuk pengujian klinis maupun persetujuan semata-mata adalah upaya memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19, Kalbar Bertambah 13 Orang

Dia kemudian menjabarkan garis besar 6 tahapan-tahapan pengembangan vaksin yaitu:

  1. Tahapan eksplorasi
  2. Tahapan Pre Klinis
  3. Pengembangan klinis dimana fase 1 adalah uji coba kepada sekelompok kecil orang. Fase 2 sudah diujikan kepada karakteristik masyarakat tertentu. Fase 3 diujicobakan kepada orang dengan jumlah banyak demi menjamin efektivitas dan keamanan
  4. Tinjauan dan proses persetujuan regulasi
  5. Manufaktur atau produksi secara massal
  6. Kontrol kualitas atau evaluasi

Lebih lanjut, Wiku mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki kewenangan untuk mengawal produksi obat maupun vaksin baik di dalam negeri maupun dari luar negeri.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah