Satgas Penanganan Covid-10: Kalimantan dan Sulawesi Cukup Stabil

- 13 November 2020, 20:10 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers yang dilakukan secara daring.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers yang dilakukan secara daring. /Heriyanto Retno/

WARTA PONTIANAK - Penanganan Covid-19 di 34 provinsi memiliki pencapaian berbeda jika diurutkan berdasarkan peringkat. Peringkat itu diurutkan Satgas Penanganan Covid-19 berdasarkan perkembangan penanganan dalam kurun waktu dua pekan ke belakang yakni 25 Oktober, 1 November dan 8 November 2020.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan melalui grafik, warna hijau  provinsi dengan peringkat stabil baik, merah muda cukup stabil kurang baik, hijau tua perkembangan ke arah baik, merah tua signifikan kearah kurang baik.

Menurutnya semakin tinggi peringkat pada kasus positif dan pasien meninggal, perkembangannya semakin kurang baik. Untuk kasus sembuh semakin tinggi peringkat, perkembangannya semakin baik.

"Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan kasus di seluruh provinsi di Indonesia, apakah cukup stabil baik, stabil kurang baik, terus meningkat atau terus mengalami penurunan," jelasnya memaparkan hasil perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 12 November 2020.  

Baca Juga: Terapkan Disiplin 3M Untuk Hadapi Second Wave Pandemi Covid-19

Dimulai dari Pulau Sumatera, perkembangan signifikan kearah yang baik pada kasus positif ada di 3 provinsi. Yakni Sumatera Barat sempat berada di peringkat 1 dan turun lagi menjadi 34. Lalu Riau dari peringkat 3 turun drastis menjadi peringkat 33. Dan Kepulauan Riau dari peringkat 2 dan berhasil menekan kasusnya pada 8 November menjadi peringkat 32.

Melihat kasus sembuh, ada 2 provinsi mengalami perkembangan kearah yang kurang baik, yaitu Sumatera Barat mengalami penurunan dari peringkat 1 menjadi 33, dan Sumatera Selatan dari peringkat 2 turun drastis menjadi peringkat 26.

"Penurunan drastis peringkat kesembuhan tertinggi, dapat terjadi karena penanganan pasien di rumah sakit mengalami perlambatan. Selain itu dapat terjadi karena masyarakat tidak segera melaporkan ke rumah sakit apabila mengalami gejala Covid-19," katanya.

Baca Juga: Flu dan Radang Tenggorokan? Obati Dengan Bahan Alami Saja

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah