Satgas Sebut Halal Jadi Pertimbangan Vaksin Covid-19

- 15 November 2020, 22:30 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona. /
Ilustrasi vaksin virus corona. / /Xinhua/Zhang Yuwei/

WARTA PONTIANAK - Sejak dunia dilanda Covid-19, seluruh dunia juga berlomba-lomba melakukan penelitian vaksin Covid-19.

Sebagaima diberitakan oleh pikiran-rakyat. com dalam artikel Halal Jadi Pertimbangan Vaksin Covid-19, Doni Monardo: Paling Penting Patuh pada Protokol Kesehatan, masyarakat diharapkan bersabar menunggu hadirnya vaksin Covid-19. Karena produksi vaksin membutuhkan waktu dan saat ini virus Sars-Cov2 sedang diteliti para ilmuwan dan menemukan strain virus yang baru dan belum diteliti sebelumnnya. Karenanya vaksin tergantung karakteristik virus.

"Prinsip utama produksi vaksin sesuai arahan Presiden Joko Widodo, diantaranya memastikan memastikan pengadaan dan pelaksaanaan vaksinasi betul-betul aman dan efektif melalui dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah berdasarkan data sains dan standar kesehatan," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden Kamis 12 November 2020.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Kenalkan Nasi Pecel Gudeg Khas Jember

Dalam pelaksanaan tahapannya, tentu membutuhkan waktu mulai untuk pengujian klinis hingga tahap persetujuan.

Tujuannya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang akan menerima vaksin. Untuk itu, dalam pengembangan vaksin harus melalui beberapa tahap.

Dimulai dari tahapan eksplorasi, tahapan preklinis, pengembangan klinis fase 1 uji coba kepada sekelompok kecil orang, fase 2 diujicobakan pada karakteristik masyarakat tertentu misalnya umur dan kondisi kesehatan sesuai sasaran vaksin.

Dan fase 3 diujicobakan kepada orang dengan jumlah banyak demi menjamin efektifitas dan keamanan.

Selain memastikan aman dan efektif, terkait soal halal, Wiku juga menegaskan bahwa kehalalan menjadi salah satu pertimbangan dan kriteria dalam memilih kandidat vaksin Covid-19 dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x