Empat dari Lima Warga yang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Banyumas Berhasil Dievakuasi

- 17 November 2020, 23:33 WIB
Warga membersihkan material lumpur akibat tanah longsor yang menerjang desa Bogangin dan Banjarpanepen, Kabupaten Banyumas
Warga membersihkan material lumpur akibat tanah longsor yang menerjang desa Bogangin dan Banjarpanepen, Kabupaten Banyumas /Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB/

WARTA PONTIANAK – Empat dari lima warga Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang meninggal dunia akibat tanah longsor, berhasil dievakuasi petugas Tim Reaksi Cepat (TRC), Selasa malam 17 November 2020. Sementara satu orang warga lainnya masih dalam proses evakuasi.

Tidak hanya korban jiwa, tanah longsor juga mengakibatkan 4 unit rumah rusak berat. Bencana yang terjadi Selasa dini hari 17 November 2020 sekira pukul 02.00 WIB ini, dipicu hujan dengan intensitas tinggi serta kontur tanah yang terjal.

Berdasarkan informasi yang didapat Warta Pontianak dari Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Selasa 17 November 2020, dua desa yang terdampak tanah longsor di Kecamatan Sumpiuh ini adalah Desa Bogangin dan Banjarpanepen.

Baca Juga: Tertimbun Longsor, Penambang Emas Tradisional di Gunung Mas Tewas

Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Banyumas segera melakukan proses evakuasi kepada para korban pascakejadian longsor. Saat melakukan proses evakuasi, petugas gabungan dari BPBD, SAR, TNI, Polri, sukarelawan dan warga mengalami kendala.

Medan terdampak sulit untuk dijangkau para petugas, karena akses jalan utama ke lokasi tertutup material longsor.

Setelah proses evakuasi berlangsung, BPBD dan warga setempat membersihkan material longsor. Pembersihan dilakukan dengan dukungan alat berat. Merespons kejadian ini, Bupati Banyumas telah meninjau lokasi dan memberikan arahan penanganan darurat kepada para petugas.

Baca Juga: Sebanyak 91 Kali Terjadi Longsor di Kabupaten Cianjur Selama Musim Penghujan

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kecamatan Sumpiuh berpeluang hujan ringan hingga lebat dalam dua hari ke depan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang maupun tanah longsor.

Halaman:

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah