Network
WARTA PONTIANAK - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) didesak Wakil Ketua DPR RI, M. Azis Syamsuddin untuk mampu mengedukasi masyarakat agar tak mudah termakan hoaks.
Hal ini mengingat banyaknya konten-konten di media sosial pada masa Pilkada yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Azis berpendapat, jika langkah Kominfo dalam memberedel muatan berita bohong saja tak cukup.
Sebab menurutnya, berbagai konten negatif secara masif dapat bertambah setiap harinya.
"Jika ada 64 muatan yang sedang ditindaklanjuti dan 13 konten sudah di-take down. Artinya hari ini bisa bertambah lagi konten negatif dan narasi hoaks itu. Kita tidak inginkan ini. Momentum pilkada harus mampu menutup akses pihak-pihak yang ingin memecah belah," kata Azis sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat. com dalam artikel Desak Kominfo untuk Edukasi Warga, Wakil Ketua DPR: Kian Hari Dunia Maya Kita Disesaki Kebohongan yang dikutip dari laman resmi DPR RI.
Azis meminta sosialisasi dan edukasi dilakukan sebab masyarakat sendiri lah yang nantinya akan menjadi jaring utama dalam menyaring kabar yang berlalu-lalang.
"Terutama informasi yang diperoleh melalui ponsel pintar dan internet. Ini menuntut kesadaran masyarakat dalam memilah agar tidak menyebabkan keresahan di masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga punya tugas berat itu hal ini," ujar Azis.
Wakil Ketua DPR RI dari fraksi Partai Golkar itu juga memaparkan bagaimana risiko yang akan dihadapi jika masyarakat tak segera diberi edukasi terkait melek media.
Baca Juga: Tinjau Pengungsian Gunung Merapi di Boyolali, Kepala BNPB Ingatkan Protokol Kesehatan
