Bupati Puncak Minta Warga Bantu Ungkap Kasus Penembakan Pelajar di Papua

- 22 November 2020, 23:30 WIB
ILUSTRASI jenazah.*
ILUSTRASI jenazah.* //DOK. PIKIRAN RAKYAT /

Willem Wandik mengaku prihatin dan sedih terhadap penembakan yang dialami oleh dua pelajar SMA 1 Ilaga tersebut, dan berharap kasus ini dapat terungkap.

Pemerintah Daerah (Pemda) sendiri telah memfasilitasi, agar keluarga korban dapat mengevakuasi jenazah Atanius Murib yang dilaporkan masih berada di tempat kejadian perkara (TKP), sehingga dapat dibawa dan dimakamkan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak AKBP Decky Saragih mengatakan berdasarkan kesepakatan yang dilakukan Sabtu, 21 November 2020, proses evakuasi jenazah Atanius Murib akan dilakukan oleh keluarga dan warga yang berjumlah 16 orang.

Aparat keamanan tidak dilibatkan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena di wilayah tersebut masih terdapat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dan lokasinya yang dapat ditempuh dengan bejalan kaki sekitar 15 jam.

Dua pelajar setingkat SMA yakni Manus Murib, saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika.

Baca Juga: Gara-gara Call Center Palsu, Nasabah Kehilangan Uang Rp10 Juta

Sementara itu, Atanius Murib meninggal pada Jumat, 20 November 2020 pagi, ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat keduanya berangkat menuju kampung mereka di Distrik Agandume.

Dari keterangan Manus Murib yang selamat karena berpura-pura mati dan kemudian melarikan diri, TKP berada di hutan belanjtara antara Distrik Agandume dan Distrik Gome.***

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah