Gawat! Data Pribadi Pengguna Line di Jepang Bocor ke Pemerintah China

- 27 Maret 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial /Geralt/Pixabay/

WARTA PONTIANAK – Line merupakan salah satu aplikasi media sosial dan alat berkomunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat di Jepang.

Baru-baru ini dikabarkan, data pengguna Line di Jepang diduga telah bocor ke pemerintah China.

Dilansir dari Nikkei Asia, Line dikabarkan berafiliasi dengan perusahaan China dan memberikan akses informasi pribadi pengguna di Jepang.

Sebagaimana diketahui, Line memang tidak memberi penjelasan secara detail tentang akses asing ke data dalam kebijakan privasinya.

Data pengguna yang dapat diakses oleh mereka antara lain nama, nomor telepon, ID, dan beberapa konten obrolan yang tidak terenkripsi seperti aplikasi lainnya.

Baca Juga: Mercedes Benz Rilis Mobil Kolaborasi Bersama Attack on Titan

Sesuai dengan penjelasan pihak Line, bahwa perusahaan China itu diberi akses sejauh yang diperlukan untuk melakukan tugasnya. Namun, Line mengaku tidak mengetahui ada akses yang tidak sah ke data Jepang maupun negara lain saat ini.

Perusahaan Line Corp, sejauh ini memang tidak memberi penjelasan secara detail tentang akses asing ke data dalam kebijakan privasinya.

Mereka mengatakan telah bergerak untuk menutup akses data tersebut dan melaporkan insiden tersebut ke Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Jepang. Sebuah komite pun akan dibentuk oleh Line Corp untuk menyelidiki insiden tersebut.

Terdapat laporan yang menyebutkan, bahwa perusahaan China itu dapat mengakses data pengguna dari server di Jepang sejak Agustus 2018.

Baca Juga: TikTok Beli Mobile Legends, Netizen : Gak Ada Obat !

Perusahaan China yang terafiliasi dengan Line itu berbasis di Shanghai dan memiliki empat karyawan.

Line memiliki sekitar 86 juta pengguna di Jepang, yang menjadikannya komponen utama kehidupan online masyarakat di Jepang.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x