Disebut Moira, Begini Penentuan Takdir Manusia dalam Mitologi Yunani Kuno

- 24 Juli 2023, 15:12 WIB
Ilustrasi penentuan takdir manusia dalam mitologi Yunani kuno
Ilustrasi penentuan takdir manusia dalam mitologi Yunani kuno /Dangraart/Pixabay

WARTA PONTIANAK - Dalam mitologi Yunani, konsep takdir atau nasib manusia telah didiskusikan secara mendalam. Meskipun ada banyak dewa-dewa yang berkuasa, takdir manusia sering dianggap sebagai kekuatan yang tidak dapat dihindari. Penentuan takdir manusia dalam mitologi Yunani disebut sebagai Moira.

Moira adalah tiga dewi takdir dalam mitologi Yunani, yaitu Klotho, Lakhesis, dan Atropos. Klotho, yang berarti "pemintal", bertanggung jawab untuk memintal benang kehidupan seseorang.

Lakhesis, yang berarti "pengayak", mengukur benang kehidupan tersebut. Sementara Atropos, yang berarti "yang tidak bisa diputuskan", adalah dewi yang memutuskan akhir takdir seseorang dengan pengguntingan benang kehidupan.

Baca Juga: Cerita Kuno Asal Muasal Penciptaan Semesta dan Segala Isinya melalui Mitologi Afrika

Pandangan Yunani tentang takdir manusia berpendapat bahwa Moira tidak dapat diubah dan seseorang harus menerimanya tanpa ragu. Mereka percaya bahwa takdir manusia telah ditentukan sejak awal waktu dan tidak ada yang dapat mengubahnya. Sebagai contoh, dalam mitologi Yunani, takdir Oedipus diceritakan bahwa ia akan membunuh ayahnya dan menikahi ibunya. Meskipun upaya-upaya keras untuk menghindari takdir itu, Oedipus akhirnya terperangkap dalam nasibnya.

Namun, meskipun takdir manusia dianggap sebagai konsep yang tidak dapat dihindari, orang Yunani juga percaya pada peran bebas kehendak manusia. Mereka meyakini bahwa seseorang masih memiliki kebebasan untuk memilih dalam perjalanannya menuju takdir yang sudah ditentukan. Seseorang dapat membuat pilihan dan tindakan yang akan mempengaruhi bagaimana takdir mereka berlangsung.

Dalam berbagai mitos Yunani, kekuatan dan peran dewa-dewa sering kali memainkan peran penting dalam menentukan takdir manusia. Mereka sering kali campur tangan dan melakukan intervensi dalam kehidupan manusia untuk memastikan takdir mereka terpenuhi. Misalnya, dewa Zeus sering kali turun tangan untuk mengarahkan kelanjutan nasib manusia.

Baca Juga: 10 Simbol Kuno yang Ditemukan Arekeolog dan Arti Penting Dibaliknya

Dalam mitologi Yunani, takdir manusia juga sering dikaitkan dengan karma atau pelanggaran terhadap dewa-dewa. Jika seseorang melanggar perintah atau kehendak para dewa, takdir mereka bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih buruk atau sengsara. Beberapa contoh karma dalam mitologi Yunani termasuk hukuman sisyphus yang terus menerus menggulung batu setelah kejahatan dan kemarahan mereka yang berujung pada terbunuhnya banyak pahlawan mitologi.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x