Alam Kuantum: Dunia yang Penuh Misteri dan Kemungkinan

- 5 April 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi teknologi Kuantum.*/METAMOWORK
Ilustrasi teknologi Kuantum.*/METAMOWORK /

WARTA PONTIANAK – Alam kuantum adalah dunia yang sangat berbeda dari dunia yang kita kenal sehari-hari.

Di alam kuantum, partikel-partikel kecil seperti elektron dan foton tidak berperilaku seperti benda-benda klasik, melainkan mengikuti aturan yang berbeda. Aturan-aturan ini sering kali tampak aneh dan tidak intuitif, dan bertentangan dengan pengalaman sehari-hari kita.

Beberapa karakteristik utama alam kuantum:

Superposisi: Partikel kuantum dapat berada di beberapa keadaan sekaligus, sebelum diukur. Contohnya, elektron dapat berada di dua orbit atom sekaligus. Analogi klasiknya seperti koin yang dapat berada di dua sisi sekaligus, sebelum dilempar dan menunjukkan satu sisi.

Interkoneksi: Partikel kuantum yang saling terhubung dapat saling mempengaruhi, meskipun mereka terpisah jarak yang sangat jauh. Fenomena ini disebut keterikatan kuantum (quantum entanglement). Bayangkan dua koin yang dihubungkan secara magnetik. Ketika salah satu koin dilempar dan menunjukkan satu sisi, koin lain secara instan akan menunjukkan sisi yang sama, meskipun mereka terpisah jarak yang jauh.

Ketidakpastian: Kita tidak dapat mengetahui dengan pasti posisi dan momentum partikel kuantum secara bersamaan. Ada batasan fundamental pada seberapa akurat kita dapat mengukur kedua sifat ini. Hal ini seperti mencoba menentukan lokasi dan kecepatan sebuah bola secara bersamaan. Semakin akurat kita mengetahui satu sifat, semakin tidak akurat kita mengetahui sifat lainnya.

Probabilitas: Dalam alam kuantum, probabilitas memainkan peran penting. Kita tidak dapat memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi pada suatu partikel, tetapi hanya dapat menghitung probabilitas berbagai kemungkinan hasil. Contohnya, ketika kita menembakkan elektron ke celah ganda, kita tidak dapat memprediksi dengan pasti apakah elektron akan melewati celah sebagai gelombang atau sebagai partikel. Kita hanya dapat menghitung probabilitas kedua kemungkinan tersebut.

Baca Juga: Autobiografi Singkat Bapak Fisika Kuantum, Niels Bohr

Dualitas gelombang-partikel: Partikel kuantum dapat menunjukkan sifat gelombang dan partikel, tergantung pada eksperimen yang dilakukan. Contohnya, elektron dapat berperilaku seperti gelombang saat melewati celah ganda, tetapi seperti partikel saat dideteksi oleh detektor. Hal ini seperti air yang dapat berperilaku seperti gelombang di laut, tetapi seperti partikel ketika menetes dari keran.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x