WARTA PONTIANAK - Ada beberapa makanan yang bagus untuk otak, namun beberapa makanan harus dihindari agar tak memperburuk kinerja otak.
Maut tahu? Inilah beberapa makanan yang harus dihindari karena buruk bagi otak.
1. Gorengan
Tidak hanya buruk bagi tubuh, gorengan pun tidak baik bagi otak.
Pada sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2016 di Journal of Nutritional Science, orang yang mengkonsumsi banyak makanan yang digoreng memiliki skor yang lebih rendah pada tes kognitif yang memengaruhi kemampuan belajar, ingatan serta fungsi otak.
Baca Juga: Wajib Diketahui! Ternyata Begini Manfaat Minum Air Putih saat Bangun Tidur
Sebaliknya, orang yang mengkonsumsi banyak sayuran maka memiliki skor yang lebih tinggi.
2. Minuman mengandung gula
Gula memang dapat meningkatkan energi, namun minuman tinggi gula buruk bagi otak.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2017 diketahui bahwa orang yang mengonsumsi minuman yang mengandung banyak gula memiliki ingatan yang lebih buruk, volume otak yang lebih kecil dan ukuran hippocampus yang lebih kecil.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Begini Asa Usul Polisi Tidur
3. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glikemik tinggi tak hanya menyebabkan peningkatan pada gula darah namun juga memengaruhi otak terutama kondisi kesehatan mental.
Dalam The American Journal of Clinical Nutrition, ditemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik yang tinggi dapat meningkatkan resiko depresi pada wanita yang mengalami menopause.
Sebaliknya, wanita yang mengonsumsi makanan yang mengandung lactose, serat serta buah dan sayuran menunjukkan gejala depresi yang lebih ringan.
Baca Juga: Kenali Wanita Kecanduan Seks, Satu Diantaranya Doyan Nonton Film Porno
4. Tuna
Kita memang tak perlu menyingkirkan semua ikan laut, atau berhenti mengonsumsi tuna sama sekali.
Namun mengonsumsi ikan tuna yang memiliki kadar merkuri lebih tinggi daripada ikan laut lain setiap hari akan memengaruhi kemampuan kognitif.
5. Alkohol
Mengonsumsi alkohol satu hingga tiga gelas setiap hari dapat berkontribusi pada kerusakan hippocampus.***