Kisah Hidup Diogenes, Filsuf Yunani yang Termahsyur

18 Januari 2024, 18:08 WIB
Ilustrasi filsuf, /Pixabay/mvivirito0

WARTA PONTIANAK – Diogenes dari Sinope adalah seorang filsuf Yunani yang hidup pada abad ke-4 SM. Ia adalah salah satu tokoh paling terkenal dari mazhab Sinisme, yang mengajarkan kesederhanaan dan penolakan terhadap kesenangan duniawi.

Diogenes lahir di Sinope, sebuah kota di pesisir Laut Hitam, Turki, sekitar tahun 412 SM. Ayahnya adalah seorang pandai emas, tetapi Diogenes meninggalkan bisnis keluarga untuk menjadi filsuf.

Diogenes belajar dengan Antisthenes, seorang murid Sokrates. Antisthenes mengajarkan bahwa kebahagiaan hanya bisa ditemukan melalui kebebasan dari keinginan dan keterikatan materi. Diogenes sangat mengagumi ajaran Antisthenes, dan ia menjadi salah satu pengikutnya yang paling setia.

Setelah diusir dari Sinope karena melakukan kejahatan, Diogenes pindah ke Athena. Di Athena, ia menjadi terkenal karena gaya hidupnya yang eksentrik. Ia tinggal di sebuah tong, makan makanan sederhana, dan menolak untuk mengikuti norma-norma sosial yang berlaku.

Diogenes sering kali berdebat dengan orang-orang yang ditemuinya di jalan. Ia tidak segan-segan untuk mengkritik perilaku mereka yang dianggapnya tidak bermoral. Ia juga sering kali menggunakan humor untuk menyampaikan kritiknya.

Salah satu kisah terkenal tentang Diogenes adalah ketika ia bertemu dengan Alexander Agung. Alexander Agung adalah salah satu penguasa paling kuat di dunia pada masa itu.

Ia menawarkan Diogenes apa pun yang diinginkannya, tetapi Diogenes hanya meminta Alexander untuk menyingkirkan dirinya dari jalannya.

Baca Juga: Ketakutan akan Dampak AI dalam Kehidupan Manusia, Begini Penjelasan Filsuf Teknologi

Diogenes meninggal di Korintus pada tahun 323 SM. Ia berusia 89 tahun.

Pesan Filsafat Diogenes

Filsafat Diogenes didasarkan pada prinsip-prinsip kesederhanaan, penolakan terhadap kesenangan duniawi, dan kebebasan dari keinginan. Ia percaya bahwa kebahagiaan hanya bisa ditemukan melalui kehidupan yang sederhana dan bebas dari keterikatan materi.

Diogenes juga percaya bahwa manusia harus hidup sesuai dengan alam. Ia sering kali menggambarkan dirinya sebagai seekor anjing, yang hidup dengan cara yang alami.

Pesan-pesan filsafat Diogenes masih relevan hingga saat ini. Ia mengingatkan kita untuk tidak terlalu mementingkan materi dan untuk hidup dengan cara yang lebih sederhana dan alami. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler