Seru, Ini Gaya Liburan Baru di Singapura

- 24 Desember 2020, 05:30 WIB
Tenda glamping di bandara Changi, Singapura.
Tenda glamping di bandara Changi, Singapura. /ANTARA/REUTERS/STRINGER./


WARTA PONTIANAK - Menginap di bandara bukan hal aneh, apalagi bila Anda ketinggalan pesawat. Tapi memilih untuk berlibur di tenda yang didirikan di bandara adalah hal berbeda.

Sebagaimana diberitakan wartapontianak.pikiran-rakyat.com dikutip dari www.antaranews.com, Rabu 23 Desember 2020, akibat pandemi virus corona yang membatasi perjalanan ke luar negeri, sebagian warga di Singapura memilih untuk liburan dengan cara "glamping" alias kemping dengan gaya lebih mewah, menginap di tenda berisi fasilitas beragam di bandara Changi.

"Biasanya kami ke luar negeri setiap liburan tapi karena sekarang tidak bisa kemana-mana dan sedang libur sekolah, saya pikir mengapa tidak melakukan hal yang berbeda untuk anak-anak," kata Fadlina Musa kepada Reuters.

Baca Juga: Tangani Kasus KDRT, Tiga Polisi di Prancis Tewas Ditembak

Glamping tidaklah murah. Tamu harus merogoh kocek hingga 360 dolar Singapura (Rp3,8 juta) semalam untuk fasilitas tempat tidur ukuran queen, diskon belanja, satu kotak pendingin untuk piknik dan kemeriahan dari lampu-lampu Natal. Fasilitas kamar mandi pribadi tidak tersedia.

Taman yang dilengkapi pendingin udara juga air terjun di dalam ruangan memberikan kesan berada di luar rumah, tapi tidak ada serangga, hujan dan udara lembap.

Baca Juga: Momota Kembali Masuk Arena, Koshiro Moriguchi Jadi Korbannya

Serene Beh, seorang manajer yang mengunjungi mal bersama keluarganya, mengatakan dia suka dengan gagasan liburan ini bila harganya cocok.

"Saya akan lihat-lihat paketnya," kata dia. "Kalau sepadan, sepertinya akan jadi pengalaman menarik untuk anak-anak yang belum pernah berkemah."***

Editor: Suryadi

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah