Mengenal Jenis Sakit Kepala yang Sering Dialami

- 27 Januari 2021, 13:39 WIB
Ilustrasi seorang wanita sedang sakit kepala.
Ilustrasi seorang wanita sedang sakit kepala. /Pexels/

Stres adalah pemicu paling umum untuk sakit kepala tegang. Mereka jarang dikaitkan dengan sensitivitas cahaya atau suara, mual, atau muntah, dan serangan dapat berlangsung dari 30 menit hingga tujuh hari.

Perawatan pilihan Dokter Natbony untuk sakit kepala tipe tegang frekuensi rendah adalah NSAID seperti ibuprofen. Namun, jika sakit kepala terjadi dan membutuhkan pengobatan rata-rata lebih dari dua hari per minggu, maka pengobatan harian pencegahan seperti antidepresan trisiklik, mirtazapine, dan venlafaxine bisa dipertimbangkan.

Baca Juga: Harga Emas Antam hingga UBS di Pegadaian Hari ini, Rabu 27 Januari 2021

3. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster adalah serangkaian sakit kepala yang relatif singkat yang dapat muncul selama berminggu-minggu dan kemudian hilang.

Dokter Natbony mengakui bahwa meskipun penyebab pasti dari sakit kepala cluster tidak diketahui, ada beberapa dugaan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh kelainan pada hipotalamus yaitu area otak yang mengontrol jam biologis tubuh.

Tidak seperti migrain dan sakit kepala tipe tegang, sakit kepala cluster biasanya tidak dikaitkan dengan pemicu seperti stres, melewatkan makan, atau dehidrasi.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmi Lantik Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri

Gejala sakit kepala cluster biasanya nyeri satu sisi yang menyiksa di sekitar mata yang berlangsung dari sekitar 15 menit hingga tiga jam. Nyeri bisa disertai mata merah atau berkaca-kaca, kelopak mata bengkak, hidung tersumbat, atau hidung meler di satu sisi.

Dokter Rosen menunjukkan bahwa sakit kepala ini relatif jarang terjadi, hanya mempengaruhi sekitar satu dari 2.000 orang.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Pop Sugar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x