Network
WARTA PONTIANAK - Migrain atau sakit kepala sebelah merupakan kondisi umum yang bisa dirasakan semua orang. Namun, kondisi ini sering diabaikan dan dianggap sepele oleh penderitanya.
Migrain adalah sakit kepala parah berulang yang mungkin disertai atau didahului oleh tanda peringatan sensorik.
Sakit kepala yang disebabkan migrain bisa berlangsung berjam-jam bahkan berhari-hari. Biasanya akibat dari gangguan sensorik, dan seringkali mempengaruhi satu bagian kepala. Kelompok dengan rentang usia 15 hingga 55 tahun lebih mungkin untuk mengalami migrain.
Baca Juga: Pemilik KIP Bisa Kuliah Gratis Hingga Lulus! Buruan Cek, Daftar kip-kuliah.kemdikbud.go.id Sekarang
Dilansir dari Stylecraze, migrain terdiri dari dua jenis. Klasifikasi ini didasarkan pada apakah seseorang mengalami gangguan indera (aura) atau tidak.
1. Migrain dengan Aura
Pada banyak individu yang menderita migrain, aura atau gangguan indra bertindak sebagai tanda peringatan akan datangnya sakit kepala. Gejala umum dari aura adalah:
- Kebingungan dan kesulitan dalam berbicara
- Melihat garis zig-zag atau warna-warni di bidang visual di sekitar Anda
- Pandangan menjadi gelap
- Perasaan tertusuk jarum di lengan atau kaki mana pun
- Kaku di bahu, tungkai, atau leher
- Merasakan bau tak sedap
Berikut beberapa gejala yang tidak biasa terkait dengan migrain yang tidak boleh diabaikan:
- Sakit kepala parah yang tidak biasa
- Gangguan penglihatan, juga dikenal sebagai migrain mata atau oftalmik
- Kehilangan sensasi
- Kesulitan berbicara
Baca Juga: Cek Daftar Penerima BLT Banpres UMKM atau BPUM Rp2,4 di Link Ini
