WARTA PONTIANAK - Selain bermaaf-maafan, Lebaran juga menjadi ajang silaturahmi untuk bertemu dengan keluarga dan kerabat yang sudah lama tidak ditemui.
Pertemuan yang sudah lama tidak terjadi akan mengalirkan pembicaraan-pembicaraan “klasik” yang biasa dilontarkan.
Ya, selain soal pacar, perihal perjodohan anak dengan kerabat keluarga kerap disinggung. Memang ada yang senang-senang saja, tapi tak jarang juga yang risih dan takut.
Menurut Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, tidak ada yang salah dari sebuah perjodohan jika dilakukan tanpa paksaan.
Yang dimaksud paksaan tersebut adalah ketika orangtua menganggap perjodohan adalah sebuah keputusan yang mutlak, tanpa mempertimbangkan posisi anak.
“Dijodohkan merupakan preferensi masing-masing. Setiap orang punya pandangan dan keyakinan yang berbeda-beda terhadap dijodohkan. Tapi tidak ada yang salah dengan dijodohkan,” ucap Gracia.
Jika memang sedari awal Anda sama sekali tidak menginginkannya, ini beberapa cara ini bisa digunakan untuk menolak perjodohan yang dikutip dari klikdokter.com, Kamis 13 Mei 2021.
1. Tanggapi dengan Tenang Tanpa Emosi Berlebihan