Network
WARTA PONTIANAK - Tidur bersama bayi baru lahir memang memiliki banyak manfaat untuk orangtua dan si kecil. Ibu jadi bisa lebih cepat menangani saat anak terbangun tengah malam. Lalu, bonding antara anak dan orangtua juga terbangun.
Banyak orangtua beranggapan, bayi baru lahir belum cukup aman untuk tidur sendiri. Tidur bersama bayi boleh-boleh saja, namun Anda tetap perlu berhati-hati.
Baca Juga: Campur Dua Merek Susu Formula untuk Bayi, Ini Kata Dokter
Simak penjelasan dokter berikut mengenai tips aman tidur dengan bayi yang baru lahir.
Dijelaskan oleh dr. Atika, tidur bersama bayi baru lahir memang memiliki manfaat. Namun, orangtua perlu berhati-hati karena saat tidur bisa saja Anda tidak sadar berguling dan meniban anak.
Dokter Atika mengungkapkan, saat tubuh Anda terguling secara tidak sadar dan menimpa bayi, hal ini bisa saja menutup jalan napas atau hidung dan mulut bayi.
“Bayi baru lahir refleksnya belum berkembang sempurna. Dia juga belum cukup kuat otot-ototnya untuk membuat gerakan meronta. Jadi, bisa saja tidak ketahuan saat jalan napasnya tertutup,” jelasnya.
Biasanya, tempat tidur orang dewasa dilengkapi banyak barang seperti bantal, guling, dan selimut. Benda-benda ini bisa saja tidak sengaja menutup jalan napas bayi.
“Ada yang disebut juga dengan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Ini sering terjadi terutama di bawah usia 1 tahun. Salah satu faktor risikonya adalah benda-benda di sekitar bayi. Bayi bisa mengalami kematian mendadak karena tertutup jalan napasnya,” ucap dr. Atika.
