Network
WARTA PONTIANAK - Kebanyakan orang sulit meredakan marah, padahal kemarahan yang tidak terkendalikan akan memberi dampak buruk bagi kesehatan diri sendiri, seperti stroke dan darah tinggi.
Berikut 5 tips menahan amarah yang dapat anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan anjuran nabi Muhammad:
1. Membaca Taawudz
Emosi datang disebabkan oleh bisikan setan. Oleh karena itu, ketika sedang emosi, tahan lah dan bacalah ta'awudz.
Taawudz adalah doa yang berguna untuk meminta perlindungan dari gangguan setan. Lafadz kalimat taawudz adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Supaya Dimudahkan Segala Urusan, Pendakwah Kondang Aa Gym Ajak Amalkan Doa Ini
A’uudzu billahi minas syaithanir rajiim
artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk”.
2. Diam
Ketika hati bergejolak untuk marah, tahan lah dan tenangkan hati anda. sebab ketika seseorang yang sedang emosi membiarkan mulutnya terbuka, maka ucapan-ucapan yang keluar pun bisa jadi akan menyakiti orang lain yang mendengarnya.
Diriwayatkan dalam Hadits Riwayat Ahmad 1: 239 yang berbunyi:
“Jika salah seorang di antara kalian marah diam lah".
3. Berwudhu
Air wudhu dapat menenangkan diri dan hati saat amarah sudah berada diujung tanduk agar tidak semakin memanas yang berakibat melukai diri sendiri atau orang lain.
“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air.” (HR. Abu Daud, no 4784).
Baca Juga: Selain Mie Rebus, Ini Rekomendasi Daftar Makanan yang Nikmat Disantap Saat Hujan
4. Berganti Posisi
“Bila Salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud no 4782).
5. Mengingat wasiat dan Janji Rasulullah SAW
Kunci hidup bahagia telah diwasiatkan oleh Rasulullah SAW agar kita senantiasa menahan marah.
Baca Juga: Mau Tubuh Tetap Sehat Saat Musim Hujan, Ikuti Tips Berikut Ini
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 'Berilah aku wasiat.' Beliau menjawab, 'Janganlah engkau marah.
Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa Sallam (selalu) menjawab, 'Janganlah engkau marah.'” (HR. Bukhari, no. 6116).***
