WARTA PONTIANAK – Lagu "Langit Tak Seharusnya Biru" oleh The Jansen menghadirkan interpretasi yang kompleks dan multidimensional. Berikut beberapa interpretasi yang dapat ditarik dari lirik lagunya:
- Kegelisahan dan Ketidakpastian
Lirik lagu ini menggambarkan rasa gelisah dan ketidakpastian dalam menghadapi dunia yang penuh dengan kontradiksi dan pertanyaan tanpa jawaban.
Langit yang biru, simbol harapan dan optimisme, dipertanyakan keberadaannya. Hal ini menunjukkan keraguan dan kebingungan dalam mencari makna dan tujuan hidup.
- Kritik terhadap Realitas
Lagu ini juga dapat diinterpretasikan sebagai kritik terhadap realitas yang tidak selalu seindah yang dibayangkan.
Langit yang biru, simbol idealisme dan kesempurnaan, dikontraskan dengan berbagai masalah dan penderitaan yang ada di dunia.
Hal ini menunjukkan kesadaran terhadap realitas yang tidak selalu adil dan penuh dengan ketidakadilan.
- Pencarian Identitas dan Makna
Bait-bait lagu ini juga dapat dilihat sebagai refleksi diri dan pencarian identitas. Pertanyaan tentang "siapa" dan "apa" yang dicari menunjukkan eksplorasi diri dan upaya untuk memahami makna hidup.
- Keberanian Menghadapi Ketakutan
Lagu ini juga menginspirasikan keberanian untuk menghadapi ketakutan dan keraguan. Penggalan lirik "terbanglah tinggi dan tembus batas angkasa" mendorong pendengar untuk melampaui batas diri dan berani mengambil risiko dalam hidup.
Baca Juga: Makna Lagu Darah Juang: Semangat Perjuangan dan Kritik Sosial