Aset Fredy Pratama Disita Bareskrim Polri, Nilainya Mencapai Rp432,20 Miliar

- 7 Mei 2024, 12:17 WIB
Bandar Narkoba Jaringan Internasional, Fredy Pratama
Bandar Narkoba Jaringan Internasional, Fredy Pratama /

WARTA PONTIANAK - Aset milik bandar narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama terus dilacak oleh Bareskrim Polri. Sejauh ini, polisi telah menyita aset Fredy senilai Rp432,20 miliar.

"Total penyitaan aset dari jaringan Fredy Pratama senilai Rp432,20 M," ujar Kasatgas P3GN Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri dalam konferensi pers, Senin 6 Mei 2024.

Baca Juga: Gerebek Pabrik Ekstasi Rumahan Milik Fredy Pratama, Bareskrim Polri Tangkap Enam Orang Tersangka

Selain penyitaan, lanjut Asep, pihaknya juga telah menetapkan 60 orang jaringan Fredy Pratama sebagai tersangka. Terbaru, empat orang laboratorium terselubung pembuatan narkoba atau clandestine laboratory di Sunter, Jakarta Utara.

"Total tersangka yang diamankan sebanyak 60 orang. Di antaranya empat orang tersangka pada kasus laboratorium gelap di Sunter. Tahap 2 sebanyak 45 tersangka, P-19 sebanyak 1 tersangka atas nama Bayu Firmandi, proses penyidikan sebanyak 14 orang," tuturnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana mati, pidana seumur hidup atau penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara, serta denda maksimal Rp 10 miliar ditambah sepertiga.

Baca Juga: Jaringan Baru Bandar Narkoba Internasiona Fredy Pratama Dibongkar Bareskrim Polri

Subsider Pasal 111 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, Subsider pasal 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 2 undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara, dan pidana denda maksimal Rp 8 miliar rupiah ditambah sepertiga.

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah